infosatu.co
DLHK Kukar

TPS 3R Sumber Rejeki Loa Tebu Inovasi Daur Ulang Jadi Paving Blok

Teks: Lurah Loa Tebu, Rahimudin

Kukar, infosatu.co – Tempat Pengelolaan Sampah Reduce-Reuse-Recycle (TPS 3R) Sumber Rejeki di Kelurahan Loa Tebu, Kutai Kartanegara (Kukar) Kalimantan Timur (Kaltim) terus berbenah.

Saat ini pihak TPS 3R Sumber Rejeki berupaya untuk mewujudkan pengelolaan sampah yang lebih ramah lingkungan dan bernilai ekonomis.

Meski dihadapkan pada berbagai keterbatasan sarana dan prasarana, para pengelola tetap berupaya mencari terobosan baru guna meningkatkan efektivitas pengelolaan sampah di wilayah tersebut.

Lurah Loa Tebu, Rahimudin, menyebutkan bahwa TPS 3R Sumber Rejeki kini tengah menyiapkan inovasi pembuatan produk paving blok dari hasil daur ulang sampah. Inovasi ini diharapkan menjadi langkah nyata dalam mendukung pengurangan sampah residu yang selama ini masih harus dibakar setiap hari.

Namun, rencana tersebut belum dapat direalisasikan dalam waktu dekat.

Menurut Rahimudin, keterbatasan alat dan perlengkapan produksi menjadi kendala utama yang menghambat proses uji coba pembuatan paving blok itu.

Padahal, jika program tersebut dapat berjalan optimal, manfaatnya akan dirasakan langsung oleh masyarakat, baik dari sisi lingkungan maupun ekonomi.

“Jika hasil produksi paving blok bisa berjalan, tentu bisa mengurangi beban petugas yang setiap hari harus membakar residu di insenerator. Selain itu, hasil produksinya juga bisa menjadi nilai tambah ekonomi bagi pengelola TPS,” terang Rahimudin, Senin, 13 Oktober 2025.

Ia menambahkan, ide pemanfaatan limbah sampah menjadi bahan dasar paving blok tidak hanya untuk mengurangi volume sampah residu, tetapi juga membuka peluang usaha baru bagi warga sekitar.

Produk paving blok hasil daur ulang tersebut nantinya diharapkan dapat digunakan untuk pembangunan jalan lingkungan atau fasilitas umum di kelurahan setempat.

Selain persoalan inovasi, Rahimudin mengungkapkan bahwa keterbatasan armada operasional turut menjadi tantangan tersendiri bagi TPS 3R Sumber Rejeki. Saat ini, pengelola hanya memiliki satu unit motor viar roda tiga sebagai sarana transportasi utama.

Kendaraan itu menjadi tumpuan seluruh kegiatan operasional, termasuk mengangkut kayu bakar yang digunakan untuk mengoperasikan insenerator, alat pembakar sampah residu yang tidak dapat didaur ulang.

Kapasitas motor viar yang terbatas membuat aktivitas pengangkutan menjadi kurang efisien, terutama dalam hal jarak tempuh dan volume muatan.

Padahal, kebutuhan kayu bakar untuk mendukung kinerja insenerator cukup tinggi setiap harinya.

“Kalau ada armada yang lebih besar, tentu akan sangat membantu. Kami bisa memuat kayu lebih banyak dan lebih cepat,” katanya.

“Selain itu, kendaraan tersebut juga bisa digunakan untuk kegiatan lingkungan lain dan mendukung aktivitas bank sampah agar berjalan lebih lancar,” jelas Rahimudin.

Ia berharap, dukungan dari pemerintah daerah, khususnya Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Kutai Kartanegara serta Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara, dapat segera terwujud.

Menurutnya, bantuan berupa penyediaan alat, bahan, dan pelatihan bagi pengelola TPS 3R sangat dibutuhkan agar kegiatan pengelolaan sampah bisa berjalan lebih efektif dan berkelanjutan.

“Kami sangat berharap dukungan dari DLHK dan Pemkab Kutai Kartanegara agar berbagai kendala yang dihadapi TPS 3R Sumber Rejeki dapat segera teratasi,” ujarnya.

TPS 3R Sumber Rejeki menjadi salah satu contoh nyata peran aktif masyarakat dalam menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan di tingkat kelurahan.

Di tengah berbagai keterbatasan, semangat untuk berinovasi terus tumbuh, menunjukkan bahwa pengelolaan sampah tidak hanya sekadar membuang, tetapi juga memanfaatkan kembali menjadi sesuatu yang bernilai.

Rahimudin berharap dengan dukungan berkelanjutan dari berbagai pihak, TPS 3R Sumber Rejeki diharapkan mampu berkembang menjadi pusat pengelolaan sampah terpadu.

Tidak hanya mengurangi pencemaran lingkungan, tetapi juga memberikan manfaat ekonomi bagi warga Loa Tebu dan sekitarnya. (Adv)

Related posts

Strategi Baru Pengelolaan Sampah Berbasis Edukasi Sekolah di Loa Tebu

Martinus

Pemkab Kukar Siapkan Pembinaan Calon Peraih Penghargaan Kalpataru

Martinus

Masyarakat Kutai Kartanegara Deklarasikan Gerakan Menuju Indonesia Bersih 2029

Martinus

Leave a Comment

You cannot copy content of this page