
Samarinda, infosatu.co – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim telah membuka seleksi Badan Pengawas/Komisaris Independen dan Direksi BUMD di enam perusahaan dengan 15 jabatan yang dapat diisi.
Pemprov membutuhkan 1 jabatan Badan Pengawas/Komisaris Independen di Perusda Bara Kaltim Sejahtera. Kemudian 14 jabatan Direksi BUMD di enam perusahaan yakni PT Jamkrida Kaltim, PT Migas Mandiri Pratama, PT Ketenagalistrikan Kaltim, Perusda Sylva Kaltim Sejahtera, Bara Kaltim Sejahtera dan Melati Bhakti Satya.
Menanggapi pembukaan seleksi tersebut, Anggota Komisi II DPRD Kaltim Nidya Listiyono menerangkan bahwa legislatif sudah bersurat ke eksekutif.
“Kita sudah menyurati secara resmi kepada pemprov dengan memohon penjelasan informasi proses dari awal hingga saat ini. Setahu saya, belum menerima balasan dari Biro Ekonomi terkait perkembangan rekruitmen direksi perusda ini,” ungkapnya di Gedung E DPRD Kaltim, Selasa (9/3/2021).
Tiyo sapaan akrabnya, mengaku hingga saat ini sudah banyak beredar kabar terkait syarat-syarat bagi mereka yang ingin mendaftarkan diri menjadi Badan Pengawas, Komisaris Independen dan Direksi BUMD.
“Kita mendorong mereka yang punya background bisnis, silakan mendaftarkan diri. Kalau saya lihat syarat-syaratnya sudah bagus yaitu berkelakuan baik, punya integritas dan lainnya. Mudah-mudahan bisa terlaksana, kita selaku DPRD Kaltim dalam fungsi pengawasan tentu akan memonitor secara langsung,” jelasnya.
Disinggung terkait fit and proper test, ia mengaku hingga saat ini belum ada kabar. Namun perlu diketahui, dewan atau legislatif pastinya sudah tahu aturan dan batasan.
“Tidak ada klausul fit and proper test melalui DPRD, itu tidak ada. Tetapi banyak cara yang dapat melibatkan kita dengan minimal menginformasikan seperti apa saja syaratnya dan siapa calon-calon yang maju. Kemudian panitia seleksinya (pansel) siapa saja, kita bisa memberikan masukan dan mentracking calon-calon,” urainya.
Menurutnya, dewan bisa cek apakah calon ini bermasalah atau tidak. Politikus Golkar tersebut mengimbau agar jangan sampai nantinya ada isu-isu dulu pernah pesakitan, namun sekarang malah terpilih lagi.
“Kan agak repot, kemarin pernah dihukum karena korupsi malah terpilih kembali. Tapi bukan ranah saya untuk itu, tapi kita menginginkan agar perusda ke depan itu lebih bersih dan profit tebal. Usulan-usulan itu akan kita suarakan terus,” tegas Tiyo. (editor: irfan)