infosatu.co
NASIONAL

Titik Daerah Rawan Bencana, Masyarakat Cilacap Diminta Tetap Tenang dan Waspada

Cilacap, infosatu.co – Secara geografis, geologis, demografi, maupun hidrologis, Cilacap sangat rentan dan rawan bencana yang ada di Indonesia terdapat pula di Cilacap. Hal itu disampaikan Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cilacap Wijonardi melalui siaran pers, Kamis (28/10/2021).

Kondisi banjir di kawasan desa Limbangan.

Gambaran data rawan bencana di Cilacap, lanjut Kalak, dari 269 desa, 15 kelurahan di 24 kecamatan di Cilacap yang merupakan rawan bencana hampir mencapai 48,6 persen.

“131 desa di 21 kecamatan merupakan daerah rawan banjir, 94 desa pada 12 kecamatan rawan longsor, selanjutnya 73 desa pada 19 kecamatan rawan kekeringan dan 38 desa di 17 kecamatan dan 10 kecamatan rawan tsunami,” jelas Wijonardi.

Bencana banjir bandang dan tanah longsor juga terjadi di Kecamatan Wanareja, pada Rabu (27/10/2021) sore.

Akibat hujan lebat mengakibatkan longsor dan membahayakan bangunan rumah warga.

“Bencana tersebut akibat hujan dengan intensitas tinggi disertai petir diwilayah kerja UPT BPBD Majenang dari pukul 15.00-19.00 WIB. Sekira pukul 17.45 WIB, Sungai Cigeugeumeh yang ada di Desa Limbangan dan Sungai Cilaca di Desa Wanareja Kecamatan Wanareja meluap dan memasuki pemukiman penduduk serta area persawahan,” beber Kalak.

Luapan Sungai Cigeugeumeh menggenangi Dusun Karanghendot Karangnangka dan Dusun Kroya Desa Limbangan dengan ketinggian air masuk rumah warga antara 15-100 centimeter.

“Menggenangi sekitar 200 rumah warga dan 60 rumah di Dusun Nyakra Desa Salebu Kecamatan Majenang. Untuk Sungai Cilaca meluap masuk ke pemukiman RT 01,03 dan 04 di RW 16 Dusun Cibungur Desa Wanareja Kecamatan Wanareja ada 100 rumah warga dengan ketinggian 20-100 centimeter serta kurang lebih 25 hektar persawahan,” jelas Wijonardi.

Tebing setinggi 15 meter di Dusun Ciherang Desa Limbangan juga longsor dan mengancam lima rumah di RT 07 RW 12.

“Selain melakukan penanganan darurat dengan mengevakuasi warga ke tempat yang lebih aman, BPBD Cilacap juga mengimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang dan waspada serta hati-hati terhadap potensi cuaca ekstrim seperti hujan lebat disertai petir dan diikuti angin puting beliung dan dampak yang ditimbulkannya seperti banjir bandang, tanah longsor, pohon tumbang dan lainnya,” urai Wijonardi.

Kondisi di daerah bencana dilaporkan air sudah surut dan warga telah kembali ke rumahnya masing-masing untuk membersihkan lumpur sisa banjir bandang. (editor: irfan)

Related posts

Abolisi dan Amnesti: Dua Jalan Hukum Menuju Pengampunan Presiden

Adi Rizki Ramadhan

Kasus Satria Arta, Menkum: Jadi Tentara Asing, Langsung Bukan WNI

Adi Rizki Ramadhan

Prabowo Resmikan Koperasi Merah Putih: Langkah Awal Menuju Kedaulatan Ekonomi Rakyat

adinda

Leave a Comment

You cannot copy content of this page