Samarinda, infosatu.co – Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kalimantan Timur (Kanwil Kemenkumham Kaltim) mengadakan seminar pentingnya penguatan sumber daya manusia (SDM) keimigrasian di wilayah perbatasan secara daring, Kamis (13/4/2023). Tujuan dari seminar ini dalam rangka membangun Indonesia dari pinggiran perbatasan negeri.
“Dengan memiliki SDM keimigrasian yang kuat, diharapkan dapat mengurangi masalah imigrasi ilegal di wilayah perbatasan,” kata Sofyan.
Kepala Kanwil Kemenkumham Kaltim Kota Samarinda Sofyan menyampaikan bahwa penguatan SDM keimigrasian di wilayah perbatasan sangat penting. Menurutnya, wilayah perbatasan memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan, namun seringkali diabaikan karena minimnya akses dan sumber daya.
“Kita harus membangun Indonesia dari pinggiran. Wilayah perbatasan memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan,” ungkap Sofyan.
Disebutkan bahwa penguatan SDM keimigrasian di wilayah perbatasan dapat membantu pengawasan terhadap masuknya orang asing ke Indonesia.
“Penguatan SDM keimigrasian di wilayah perbatasan tidak hanya membantu membangun wilayah tersebut, tetapi juga membantu pengawasan terhadap masuknya orang asing ke Indonesia,” tambah Sofyan.
Sofyan menyatakan bahwa Kemenkumham Kaltim akan mengadakan pelatihan dan pendidikan untuk memperkuat SDM keimigrasian di wilayah perbatasan. Sofyan berharap, dengan adanya penguatan SDM keimigrasian, perbatasan wilayah dapat lebih maju dan berkembang.
“Hal ini dapat membantu mengurangi masalah imigrasi ilegal di wilayah perbatasan,” terangnya.
Sofyan juga berharap bahwa langkah ini dapat menjadi inspirasi bagi wilayah-wilayah perbatasan di seluruh Indonesia untuk memperkuat SDM keimigrasian. Dengan begitu, Indonesia dapat terus membangun dari pinggiran dan memajukan seluruh wilayah di Indonesia.
“Dengan langkah ini, saya berharap dapat menjadi inspirasi bagi perbatasan wilayah-wilayah di seluruh Indonesia dengan memperkuat SDM keimigrasian. Kita dapat membangun Indonesia dari perbatasan dan memajukan seluruh wilayah di Indonesia,” tandasnya Sofyan.
