Samarinda, infosatu.co – Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur (Sekdaprov Kaltim) Sri Wahyuni menegaskan bahwa reward and punishment (penghargaan dan sanksi) merupakan salah satu hal untuk mengidentifikasi profesionalitas Aparatur Sipil Negara (ASN).
“Setiap apel pagi hari Senin selalu disampaikan 10 prinsip pemerintahan yang baik, dan pada hari ini kita mencoba mengimplementasikan dari 10 prinsip pemerintahan yang baik, yaitu aspek ke 10 adalah aspek profesionalisme,” kata Sri Wahyuni saat memimpin apel pagi di lingkup Sekretariat Daerah Provinsi (Setdaprov Kaltim) di halaman Kantor Gubernur Kaltim, Senin (15/7/2024).
Penilaian pegawai yang terbaik, lanjut Sri Wahyuni tentu mengacu profesionalisme yang diukur berdasarkan empat kriteria. Mulai dari sisi kualifikasi pendidikan bobotnya 25 persen, kompetensi (40 persen), aspek kinerja (30 persen), dan aspek disiplin (5 persen).
“Untuk mendapatkan pegawai yang kita nilai sebagai best employee atau pegawai terbaik 2023 di lingkungan Setdaprov Kaltim, kita sudah meminta setiap biro untuk mengusulkan dua kandidat atau dua calon dari masing-masing biro,“ jelas Sri.
“Kita sudah mendapatkan 18 nama dari 9 biro, yang kemudian kita seleksi dan mendapatkan 5 nama besar untuk menjadi ASN terbaik atau best employee di lingkungan Setdaprov Kaltim,” lanjutnya.
Selain empat aspek penilaian tadi, sambung Sri, bagaimana tanggapan dari para biro terkait dengan kandidat yang sudah menjadi finalis dan sudah mendapatkan hasilnya.
“Penilaian terhadap best employee ini mungkin belum sempurna, tetapi paling tidak kita sudah memulai mengimplementasikan bahwa penghargaan dan sanksi itu layak diberikan sebagai aspek untuk mengimplementasikan profesional ASN,” ujarnya.
Sri Wahyuni juga mendorong kepada perangkat daerah untuk melakukan hal yang sama. Setiap tahun perlu memberikan apresiasi kepada pegawai yang memiliki kualifikasi, kompetensi, kinerja dan disiplin yang terbaik di lingkungan kerja masing-masing.
“Kita harapkan ini tidak hanya menumbuhkan kompetisi yang baik, tetapi juga menjadikan ASN itu bekerja secara profesional. Mudah-mudahan melalui pemberian penghargaan ini, semakin menumbuhkan profesionalisme ASN, tidak hanya di lingkungan sekretariat tapi juga di seluruh SKPD,” pesannya.
Sri Wahyuni juga menyampaikan apresiasi kepada Tim Bola Basket Putra Pemprov Kaltim yang meraih juara pertama dan Tim Bola Basket Putri Kaltim meraih juara tiga pada Liga Basket ASN tingkat Nasional 2024.
Bahkan, untuk Most Valueable Player (MVP) Putra Liga basket ASN diraih Rexa Roesmana. “Ini luar biasa, prestasi yang diraih oleh ASN kita, di luar pekerjaan ASN juga bisa berprestasi di bidang olahraga, oleh karena itu mereka yang berprestasi akan kita siapkan bonus kepada pemain bola basket yang telah mengharumkan nama Kaltim di event nasional,” tutur Sri Wahyuni.
