infosatu.co
PEMKOT SAMARINDA

Tingkatkan Mutu Pendidikan, Pemkot Samarinda Bangun Tiga Sekolah Bertaraf Internasional

Teks: Kepala Disdikbud Samarinda, Asli Nuryadin.

Samarinda, infosatu.co – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Samarinda Asli Nuryadin menyatakan bahwa sektor pendidikan menjadi perhatian Wali Kota Andi Harun dan Wakil Wali Kota Rusmadi Wongso.

Terutama dalam upaya memenuhi sejumlah sarana dan prasarana (sarpras) penunjang Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di semua sekolah di lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda.

Asli menjelaskan, salah satu bukti nyata perhatian pemkot adalah pembangunan fasilitas gedung sekolah agar layak dan nyaman dijadikan wadah berlangsungnya KBM. Di tahun ini saja, pemkot sedang membangun tiga sekolah model bertaraf internasional.

Lembaga pendidikan itu adalah SMPN 16 di Jalan Jakarta Sungai Kunjang dengan alokasi anggaran Rp70 miliar. Kemudian, SMPN 50 di Jalan Lobang Tiga Sungai Kunjang dengan anggaran Rp30 miliar, dan SMPN 5 di Jalan Ir H Juanda Samarinda Ulu dengan alokasi dana Rp10 miliar.

“Selama ini kita belum punya satu pun sekolah yang benar-benar representatif. Makanya kita bangun ini, bukan untuk gagah-gagahan. Tetapi untuk kepentingan orang banyak, untuk masa depan anak bangsa kita,” ujar Asli, Sabtu (25/5/2024).

Ia juga meluruskan persepsi terkait sekolah model bertaraf internasional ini. Jika dulunya sekolah model ini hanya milik orang yang mampu secara ekonomi, maka kini sekolah unggulan harus bisa diakses semua masyarakat dari berbagai segmen ekonomi.

“Khusus untuk SMPN 16 ini akan dibangun dengan konsep sekolah terpadu. Kemudian, ditata dengan RTH (Ruang Terbuka Hijau) yang bagus,“ ujarnya.

”Jadi, hanya sekitar 60 persen lahan digunakan untuk membangun gedung. Sisanya ruang terbuka. Sehingga anak-anak bisa mendapatkan suasana belajar yang nyaman. Harus diakui, suasana belajar yang nyaman akan berpengaruh terhadap kualitas pendidikan,” lanjut Asli.

Yang juga tidak kalah penting kata Asli, Wali Kota Andi Harun menekankan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, termasuk toilet yang ada di sekolah.

“Diibaratkan toilet sekolah itu seperti di hotel berbintang. Kalaupun bukan bintang lima, minimal bintang dua atau bintang tiga. Kira-kira begitu,” ungkapnya.

Di samping fasilitas belajar, jelas Asli, pihaknya juga memberikan bantuan peralatan sekolah berupa tas, buku, dan sarana penunjang lainnya. Hal ini berkaitan dengan program penuntasan kemiskinan esktrem.

“Tahun ini, ada sekitar 1.000 lebih anak yang akan mendapatkan bantuan peralatan sekolah. Jadi, program penuntasan kemiskinan tidak hanya terpusat di Dinsos (Dinas Sosial). Kita ikut bersinergi. Bahkan selama ini juga sudah banyak yang menerima bantuan peralatan belajar dari Probebaya setiap RT,” paparnya.

“Jadi, jangan ada lagi anak yang putus sekolah hanya karena persoalan biaya. Silakan dikomunikasikan lewat kelurahan. Nanti, kita akan bantu lewat sejumlah program yang ada. Yang terpenting punya kemauan untuk sekolah,” pungkasnya.

Related posts

Samarinda Cultural Fest 2025, Armin Ajak Budaya Jadi Ekosistem Kreatif

Adi Rizki Ramadhan

SKF 2025 Hidupkan Kembali Tradisi Lokal, Sajikan Budaya, Kuliner dan Permainan Rakyat

Adi Rizki Ramadhan

Andi Harun: Koperasi Merah Putih, Tonggak Penguatan Ekonomi Kerakyatan Samarinda

Emmy Haryanti

Leave a Comment

You cannot copy content of this page