Samarinda, infosatu.co – Komitmen Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (DPKD) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) dalam mewujudkan literasi terus dilakukan. Hal itu ditandai dengan penandatangan memorandum of understanding (MoU) dengan Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Awang Long Samarinda.
MoU ditandatangani oleh Kepala DPKD Provinsi Kaltim Muhammad Syafranuddin dan Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Awang Long Husni Thamrin dì Kantor DPKD Kaltim, Kamis (9/2/2023).
Kepala DPK Provinsi Kaltim Muhammad Syafranuddin mengatakan kerja sama tersebut merupakan bagian dari tindak lanjut penguatan literasi melalui dorongan kebijakan terhadap pengembangan literasi serta pelaksanaan inovasi di bidang literasi di lingkungan masyarakat maupun di lingkungan kampus.
Dikatakan Ivan sapaan akrabnya DKPD Kaltim menyadari bahwa perlu dilakukan pembangunan literasi di tengah kecepatan digitalisasi melalui perpustakaan sehingga berdampak pada pembiasaan berliterasi.
Hal itu kata Ivan agar terwujud generasi yang berwawasan dan berkualitas, apalagi Kaltim telah ditetapkan menjadi ibu kota negara.
“Jadi kita harus siapkan generasi yang berkualitas dan berdaya saing di IKN,” ujar Ivan.
Senada dengan Ivan, Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Awang Long Husni Thamrin mengatakan untuk meningkatkan literasi masyarakat maka dibutuhkan sebuah perpustakaan dengan pelayanan yang optimal.
“Karena kita tahu bahwa perpustakaan itu untuk meningkatkan penelitian karena di situ terdapat pengetahuan yang berasal dari hasil penelitian dari pakar-pakar ilmu,” kata Husni Thamrin.
Lebih lanjut ujar Husni Thamrin pemerintah dalam hal ini DPKD Kaltim dan lembaga-lembaga pendidikan yang ada di Kaltim menjadi garda terdepan untuk meningkatkan sumber daya manusia (SDM) Kaltim yang berkualitas.
“Ini perlu sinergi dari semua pihak agar semakin banyak generasi Kaltim yang berkualitas,” imbuhnya.
Ia berharap kerja sama penguatan literasi di Kaltim ini menjadi kerja sama yang berkelanjutan di tengah masyarakat kampus maupun masyarakat pada umumnya.
