Samarinda, infosatu.co – Ketua Umum Asosiasi Penyelenggaraan Jasa Internet Indonesia (APJII) Pusat, Muhammad Arif menyatakan bahwa permasalahan daerah blank spot atau tidak adanya sinyal telekomunikasi dapat diatasi melalui kerja sama pemerintah daerah dan pihak swasta.
“Selama pemerintah daerah ingin berkolaborasi dan memberikan data-data wilayah yang blankspot, APJII akan bantu, karena kami tidak mungkin bergerak sendiri,” katanya saat silaturahmi bersama Dinas Komunikasi dan Informatika Kalimantan Timur (Diskominfo Kaltim) di Hotel Harris Samarinda, Selasa (2/4/2024).
Dalam silaturahmi ini, Kaltim merupakan daerah ke-14 yang dikunjungi APJII Pusat. Tujuannya, untuk memetakan permasalahan terkait akses internet dan tingkat penggunaannya di daerah.
Melalui kegiatan tersebut, Arif berharap dengan bermunculannya pengusaha pengelola internet di Kalimantan dapat memperluas infrastruktur internet, khususnya di wilayah Kaltim.
Dalam sesi yang sama, Kepala Diskominfo Kaltim Muhammad Faisal mengungkapkan harapannya agar APJII dapat membantu pemerintah mengatasi masalah blank spot di wilayah Kaltim yang luas.
“Blankspot di beberapa daerah Kaltim merupakan PR besar kita dengan wilayah kaltim yang sangat luas,” ucapnya saat ikut menyambut kunjungan pengurus APJII.
Menurutnya, keterlibatan pihak swasta seperti APJII sangat diperlukan untuk mewujudkan akses telekomunikasi yang memadai di Kaltim.
Faisal juga mengajak perusahaan-perusahaan pengelola internet di Kalimantan tidak hanya fokus pada keuntungan semata. Namun, juga memperhatikan investasi yang memberikan manfaat bagi masyarakat secara luas.
“Berusahalah menjadi perusahaan yang merah putih tidak hanya memikirkan profit saja tapi investasi untuk masyarakat,” harapnya.
Dengan demikian, kunjungan APJII ke Samarinda tidak hanya menjadi ajang silaturahmi. Namun, juga meningkatkan kolaborasi antara sektor publik dan swasta dalam meningkatkan infrastruktur internet untuk kepentingan bersama.