Penulis : Lilik – Editor : Putri
Balikpapan, infosatu.co – Meningkatnya kasus kriminal di Balikpapan, yang semakin merajalela, seperti perampasan dengan cara kekerasan, mendapat sorotan anggota DPRD Kota Balikpapan Mieke Henny
Sebagaimana ditegaskan Mieke Henny, kepada awak media, Jumat (20/9/2019). Dia mengatakan bahwa aksi tindak pidana kriminal yang marak terjadi di Balikpapan, seperti aksi perampasan barang dengan cara kekerasan harus bisa ditekan
“Ia, mengaku prihatin terhadap aksi yang sering terjadi dan ini tidak boleh dibiarkan seperti yang sering terjadi di kawasan Jalan Beller, lantaran menyebabkan korban jiwa,” kata politisi Partai Demokrat ini
Meningkatnya kasus kriminal tersebut perlu mendapat perhatian serius dari pemerintah kota dan aparat kepolisian di Balikpapan, karena membuat warga tidak merasa nyaman.
“Pemerintah dan Jajaran kepolisian Polres Kota Balikpapan, jangan membiarkan para pelaku kriminal berkeliaran,” pesannya
Lebih lanjut, kata Mieke, bahwa meningkatnya kasus kriminal yang kerap terjadi adalah banyak dipengaruhi oleh faktor ekonomi, seperti untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
“Dilihatnya lapangan kerja semakin sempit, dan yang ada saat ini lapangan kerja baru ojek online, namun belum menjadi solusi,pemerintah harus membuat terobosan-terobosan baru untuk menyiapkan lapangan kerja baru,” pesanya
Selain itu, meningkatnya kejahatan akibat pengaruh teknologi seperti smartphone yang menampilkan informasi kurang mendidik serta menurunnya kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah dan aparat hukum.
“Adanya keputusan dan kebijakan pimpinan yang terkesan termehek-mehek dan kurang tegas,” kata Mieke.
Harapnya para pelaku kriminal diberi hukuman setimpal supaya ada efek jera sehingga pelaku tidak mengulangi perbuatannya.
“Saya melihat banyak pelaku kriminal hukumannya terlalu ringan sehingga tidak membuat efek jera,” ungkapnya.
“Untuk menekan aksi kriminal, ia minta kepada pemerintah dan aparat hukum agar gencar melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang upaya-upaya pencegahan terhadap aksi kriminal dan bisa melibatkan para ketua RT,” tegasnya
