infosatu.co
DLHK Kukar

Timbulan Sampah di Kukar Capai 57 Ton Per Hari, DLHK Dorong Peran Bank Sampah

Teks: Kepala Bidang Pengelolaan Sampah dan Limbah B3 DLHK Kukar, Irawan, ST., M.Si

Kukar, infosatu.co – Kepala Bidang Pengelolaan Sampah dan Limbah B3 Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kutai Kartanegara (Kukar) Kalimantan Timur (Kaltim) Irawan, ST., M.Si, menekankan pentingnya kesadaran bersama dalam menghadapi persoalan sampah.

Diakui saat ini sampah kian meningkat seiring bertambahnya jumlah penduduk dan aktivitas masyarakat sosial ekonomi masyarakat.

Ia menjelaskan, dua faktor tersebut menjadi parameter utama dalam menentukan volume timbulan sampah di suatu wilayah.

“Semakin banyak penduduk, semakin banyak sampahnya,” ujar Irawan, Rabu, 17 September 2025.

Berdasarkan hasil perhitungan, lanjutnya, timbulan sampah yang dihasilkan satu orang di Kutai Kartanegara mencapai 0,49 kilogram per hari.

Jika dikalkulasikan dengan jumlah penduduk di Tenggarong yang mencapai 114 ribu jiwa, maka potensi sampah yang dihasilkan mencapai 57 ton setiap harinya.

Angka tersebut menggambarkan betapa besar tantangan yang dihadapi daerah dalam mengelola sampah secara efektif.

Menurut Irawan, kondisi itu harus diantisipasi melalui berbagai strategi, salah satunya dengan memperkuat keberadaan bank sampah.

Selain berfungsi sebagai tempat pengumpulan, bank sampah juga berperan mengedukasi masyarakat agar terbiasa memilah sampah, khususnya plastik, sehingga dapat dimanfaatkan kembali menjadi produk bernilai ekonomi.

“Plastiknya bisa dipilah dan dimanfaatkan agar bernilai ekonomi,” ujarnya.

Ia mencontohkan, sejumlah bank sampah di Kutai Kartanegara sudah mengembangkan inovasi dari hasil olahan sampah, antara lain pembuatan paving blok, bio solar, hingga produk lain yang memiliki nilai jual.

Inovasi ini bukan hanya membantu mengurangi beban sampah, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat.

Irawan mengajak seluruh pihak, baik pemerintah, swasta, maupun masyarakat, untuk terlibat aktif dalam upaya pengelolaan sampah.

Menurutnya, tanpa partisipasi kolektif, permasalahan sampah akan terus menjadi beban lingkungan sekaligus mengancam kualitas hidup masyarakat. (Adv)

Related posts

Bank Sampah Induk Tenggarong Dorong Ekonomi Sirkular

Martinus

Usia TPA Bekotok 32 Tahun, Tenggarong Siapkan Lahan Baru

Martinus

Irawan Ajak Masyarakat Terapkan Konsep Kumpul, Pilah dan Olah Sampah

Martinus

Leave a Comment

You cannot copy content of this page