infosatu.co
Samarinda

Tim SAR Samarinda Menyisir Sungai Karang Mumus, Mencari Fajar yang Hilang

Teks: Tim SAR sedang melakukan pencarian remaja yang terseret arus di Sungai Karang Mumus

Samarinda, infosatu.co – Tim SAR Gabungan Kota Samarinda Kalimantan Timur (Kaltim) kembali melanjutkan pencarian terhadap Muhammad Fajar Hidayatullah (18), remaja yang dilaporkan tenggelam di Sungai Karang Mumus, Kecamatan Sungai Pinang.

Memasuki hari kedua, Jumat, 24 Oktober 2025, upaya penyisiran diperluas setelah pencarian sebelumnya belum menemukan tanda-tanda keberadaan korban.

Tragedi ini bermula pada Kamis sore, 23 Oktober 2025, sekitar pukul 16.30 Wita.

Fajar bersama beberapa teman dan anggota keluarganya tengah berenang di aliran sungai yang melintasi Kelurahan Sempaja Selatan.

Arus sungai yang cukup deras diduga menjadi penyebab remaja itu terseret hingga ke tengah dan hilang dari permukaan air.

Menurut keterangan saksi mata, Sabrina (21), Fajar berenang bersama dirinya, seorang teman perempuan, dan kakak iparnya, Ahmad.

Mereka berempat semula melompat ke sungai untuk berenang santai. Fajar menjadi yang terakhir melompat setelah teman-temannya terjun lebih dulu.

Namun, saat mereka hendak melompat kembali untuk kedua kalinya, Fajar mendadak menghilang.

“Pas kami mau meloncat kedua kali, dia langsung tenggelam di situ,” ujar Sabrina.

Panik melihat rekannya tak kunjung muncul ke permukaan, mereka berusaha mencari dengan cara menyelam di sekitar titik terakhir Fajar terlihat.

Namun, upaya itu tak membuahkan hasil. Sekitar pukul 17.50 Wita, laporan diterima oleh tim Basarnas Samarinda.

Petugas segera bergerak menuju lokasi dan memulai pencarian awal, namun operasi dihentikan sementara pada pukul 19.15 Wita karena kondisi lapangan tidak memungkinkan dilanjutkan.

Arus yang deras dan minimnya pencahayaan membuat pencarian malam hari berisiko tinggi bagi keselamatan tim.

Keesokan paginya, seluruh unsur gabungan terdiri dari Basarnas, BPBD Samarinda, Satpolairud, Koramil, Polsek KP3 Pelabuhan, dan Dinas Pemadam Kebakaran, melakukan briefing di Posko SAR.

Rapat koordinasi digelar pukul 07.00 Wita untuk menentukan strategi pencarian hari kedua berdasarkan rencana operasi (Renops) yang telah disusun.

Sekitar lima belas menit kemudian, tim mulai bergerak ke lokasi kejadian dan memulai penyisiran di empat titik koordinat yang telah dipetakan.

Pencarian dilakukan hingga dua kilometer ke arah hilir, dengan metode ganda: penyisiran di permukaan menggunakan perahu karet, dan penyelaman terbatas di area yang berpotensi menjadi tempat korban tersangkut.

Basarnas mengerahkan satu unit mobil penyelamat, dua perahu karet milik Basarnas dan BPBD, peralatan selam lengkap, serta perlengkapan komunikasi dan medis lapangan.

Meski sumber daya telah dimaksimalkan, medan pencarian tetap menjadi tantangan besar. Arus deras Sungai Karang Mumus menyulitkan penyelam, sementara dasar sungai yang berlumpur dan dipenuhi tumbuhan air mempersempit jarak pandang.

Hujan yang turun sejak pagi turut memperburuk situasi.

“Tim kami memulai pencarian sejak pagi dengan membagi sektor ke arah hilir sejauh kurang lebih dua kilometer,” katanya.

“Arus di Sungai Karang Mumus cukup deras dan kondisi cuaca juga kurang mendukung, namun seluruh unsur tetap berupaya maksimal untuk menemukan korban,” ujar Koordinator Pos SAR Samarinda, Mardi Sianturi, di lokasi pencarian.

Ia menambahkan, koordinasi dengan instansi terkait serta keluarga korban terus dilakukan guna memperluas area pencarian.

“Harapan kami, korban dapat segera ditemukan agar keluarga mendapatkan kepastian, walaupun pencarian pagi ini sempat tertunda dikarenakan cuaca hujan dengan intensitas tinggi,” imbuhnya.

Mardi menegaskan, setiap langkah pencarian dilakukan dengan mengutamakan keselamatan personel.

Ia memastikan seluruh tim berada dalam kondisi siaga penuh di bawah pengawasan Pos Komando SAR.

Hingga Jumat sore, operasi masih berlangsung dengan pola pencarian bergantian menyesuaikan kondisi arus dan cuaca yang berubah-ubah.

Related posts

Jejak 2 Tahanan Kabur Samarinda Kota Terekam CCTV, Polisi Lakukan Pengejaran

Martinus

Pemkot Samarinda Jaga Keseimbangan Hukum dan Kemanusiaan dalam Penertiban Rumah di Lahan Aset

Emmy Haryanti

Pelarian Spektakuler dari Balik Kloset, 15 Tahanan Polsek Samarinda Kota Bobol Tembok

Emmy Haryanti

Leave a Comment

You cannot copy content of this page