Samarinda, infosatu.co – Dirlantas melalui Wadirlantas Polda Kaltim AKBP Roberto Pardede berharap agar penerapan tilang elektronik yakni Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) bisa membuat masyarakat lebih disiplin dalam berkendara.
“Semoga ke depannya, masyarakat Indonesia semakin disiplin dan di setiap tempat terus diawasi oleh kamera,” ungkapnya melalui program Halo Kaltim RRI Pro 1, Rabu (14/4/2021).
Mengutip quote internasional dari presiden-presiden negara adidaya lainnya terkait budaya suatu bangsa. Lanjut Roberto, apabila benar-benar ingin melihat suatu negara atau bangsa itu yaitu lihat lah dari cara mereka berlalu lintas.
“Jika ingin melihat cermin budaya suatu negara atau bangsa, maka lihat ketika mereka berlalu lintas. Kalau berlalu lintasnya tertib dan disiplin tidak diragukan lagi, Balikpapan sering juara dalam disiplin,” jelasnya.
Jadi tidak perlu khwatir apabila Kota Balikpapan akan menjadi kota pertama di Kaltim yang menerapkan tilang elektronik pada akhir April ini.
“Saya rasa masyarakatnya tidak masalah apabila diterapkan secara elektronik, sebab stempel masyarakat Balikpapan khususnya di RI ini yakni salah satu kota yang sangat tertib dan disiplin,” paparnya.
Roberto membeberkan, jika pihaknya sudah mulai melaksanakan rapat-rapat koordinasi dengan stakeholder terkait. Selain itu, pihaknya juga memperbaiki beberapa sarana dan prasarana pendukung yang agak-agak rusak.
“Sudah dilaksanakan oleh kita, khususnya Satlantas Polresta Balikpapan,” tegasnya.
Sementara itu, Kadishub Kaltim AFF Sembiring menegaskan jika ETLE ini tujuannya memang mendisiplinkan masyarakat, maka sebaiknya akuntabilitas, tegas dan sifatnya lebih humanis.
“Jangan sampai menimbulkan action-action negatif, sebab ada beberapa negara yang saya lihat menerapkan itu dan ada kegiatan yang tidak diharapkan. Mereka melakukan tindakan yang melanggar aturan, misalnya merusak alat tersebut karena mungkin bagi mereka itu mengganggu,” terang Sembiring.
Oleh karena itu, harus ada tindakan pengamanan juga dan jangan cuma CCTV hanya melihat pengguna jalan. Tapi harus ada pengamanan juga terhadap CCTV itu, sehingga kalau ada yang melakukan tindakan kerusakan di dalamnya akan kelihatan.
“Jangan sampai kita tidak bisa memonitor perlengkapan alat sendiri di wilayah tersebut,” tuturnya. (editor: irfan)