Penulis: Lydia – Editor: Irfan
Bontang, infosatu.co – SDN 003 Bontang Utara merupakan sekolah percobaan inklusi, namun guru-guru yang mengajar di sana tidak memiliki background untuk mengajar anak berkebutuhan khusus.
Dikatakan Anggota Komisi I DPRD Bontang Abdul Haris, memang benar jika pihaknya mendapat keluhan terkait inklusi di SDN 003 Bontang Utara.
“Ternyata guru-gurunya mengalami kendala ketika anak berkebutuhan khusus (ABK) tersebut digabung dalam satu ruangan umum bersama murid lainnya,” ungkapnya saat melakukan peninjauan lapangan ke SDN 003 Bontang Utara pada Kamis (30/7/2020).
Dijelaskannya, saat ABK masuk ke ruang belajar inklusi, memang sudah ada guru yang mengajar di sana namun tidak selamanya.
“Sebab ABK tersebut juga harus digabungkan ke ruangan umum bercampur dengan siswa lain, namun kebanyakan guru di sana tidak memiliki background mengajar ABK itu,” katanya.
Oleh karena itu, seharusnya ada guru lain yang khusus menangani ABK. Sebenarnya di SDN 003 Bontang Utara sudah memiliki satu guru khusus, namun ditegaskan Abdul Haris bahwa sekolah tersebut harusnya memiliki minimal dua guru khusus untuk menangani ABK.
Pihaknya pun akan mendorong Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bontang untuk menggelar pelatihan khusus bagi guru yang sekolahnya merupakan sekolah inklusi.
“Ada dua opsi yang nantinya kami tawarkan, mau menambah atau mengikutkan pelatihan tentang inklusi untuk guru yang ada sekarang ini,” tegas Abdul Haris.