
Samarinda, infosatu.co – Ketua Komisi II DPRD Kalimantan Timur (Kaltim) Nidya Listiyono kembali menggelar serangkaian Sosialisasi Wawasan Kebangsaan (Soswasbang). Kegiatan ke-10 kali ini, berlangsung di eks-Bandara Temindung Samarinda, Minggu (10/12/2023).
Sama dengan Soswasbang sebelumnya, kegiatan rutin anggota DPRD Provinsi Kaltim itu untuk memantapkan pemahaman empat pilar kebangsaan Republik Indonesia, terutama pada generasi muda. Empat pilar itu meliputi Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.
“Soswasbang ini penting dilakukan agar kita semua dapat memahami tentang wawasan kebangsaan. Dengan memahami wawasan kebangsaan kita akan menjadi warga negara yang cinta tanah air dan memiliki rasa nasionalisme yang tinggi,” kata Nidya.
Menurutnya, cinta tanah air dan rasa nasionalisme memang seharusnya senantiasa dipupuk. Sebab, hal itu merupakan bagian dari menjaga kemerdekaan bangsa yang telah berhasil diperjuangkan para pahlawan bangsa.
Untuk mencapai kemerdekaan tersebut tidak terlepas dari rasa persatuan dan semangat cinta tanah air yang tinggi. Nidya menyatakan bahwa semangat para pahlawan tersebut harus dimiliki oleh masyarakat saat ini.
Semangat tersebut akan mampu menangkal masuknya paham-paham dari luar yang dapat memecah persatuan dan kesatuan bangsa. Hal ini sebagai salah imbas dari perkembangan global yang semakin cepat.
“Kalau dulu, para pejuang kita itu melawan penjajah dengan menggunakan bambu runcing dan senjata lainnya. Hari ini, perjuangan kita melawan paham radikalisme dengan meningkatkan rasa nasionalisme,” ujarnya.
Dalam hal ini, pria yang lahir pada 29 September 1980 itu, pemuda memiliki peran besar dalam meneruskan perjuangan para pahlawan bangsa. Maka, mereka harus memahami empat pilar kebangsaan secara utuh. Untuk memantapkan hal itu, maka Soswasbang dilaksanakan.
“Generasi muda harus mempunyai semangat nasionalisme yang tinggi demi kemajuan pembangunan bangsa,” terangnya.
Menurut Nidya, pemuda dapat ikut memajukan bangsa dengan cara tetap menjaga sopan santun dalam kehidupan bermasyarakat dan memiliki kecerdasan intelektual (intelligence quotient/IQ) tinggi.
“Saya selalu berpesan kepada anak-anak muda untuk menjaga sikap dan kesopanan, ini perlu kita jaga bersama,” tandasnya.