
Balikpapan, infosatu.co – Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Sigit Wibowo mengatakan bahwa sejumlah permasalahan masih dialami lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di provinsi tersebut. Masalah itu seperti belum layaknya insentif guru, masih adanya guru yang belum sarjana, dan terbatasnya sarana prasarana penunjang pendidikan.
Sejumlah permasalahan itu diketahui Sigit saat melakukan reses atau serap aspirasi di Kecamatan Balikpapan Tengah beberapa waktu lalu. Dalam kegiatan itu, ia menemui dan mendengarkan masukan dari Kelompok Bunda PAUD dan Kelompok Bermain di seluruh kecamatan tersebut.
Ia mengemukakan, salah satu usulan yang disampaikan oleh Bunda PAUD adalah terkait pemberian insentif untuk guru PAUD. Mereka berharap DPRD Kaltim dapat mengadvokasi agar Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim memberikan insentif yang layak bagi guru PAUD.
“Insentif ini sangat penting untuk meningkatkan kesejahteraan dan motivasi guru PAUD yang memiliki peran strategis dalam membentuk karakter anak-anak sejak dini,” ujar Sigit.
Selain itu, Bunda Kelompok Bermain juga mengusulkan agar Pemprov Kaltim memberikan beasiswa kepada guru yang belum memiliki gelar strata satu (S1).
Beasiswa tersebut diharapkan dapat membantu mereka untuk melanjutkan pendidikan formal dan meningkatkan kompetensi mereka pendidik anak usia dini.
“Mereka juga menginginkan adanya bantuan keuangan langsung berupa hibah ke lembaga dan yayasan yang mengelola PAUD dan kelompok bermain. Bantuan ini dapat digunakan untuk membiayai operasional dan pengembangan lembaga,” imbuhnya.
Terkait sarana dan prasarana PAUD Terpadu, para Bunda PAUD juga menyampaikan harapan agar Pemprov Kaltim dapat memberikan bantuan untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitasnya. Lebih lanjut, Sigit menilai sarana dan prasarana pada PAUD yang memadai sangat berpengaruh terhadap proses belajar mengajar anak-anak.
Sigit yang merupakan legislator dari Dapil 2 Kota Balikpapan ini mengapresiasi aspirasi-aspirasi yang disampaikan oleh Bunda PAUD dan Kelompok Bermain. Ia mengatakan bahwa aspirasi-aspirasi tersebut sangat relevan dengan visi dan misi Pemprov Kaltim dalam meningkatkan kualitas pendidikan di daerah tersebut.
“Kami akan berupaya maksimal untuk mewujudkan aspirasi-aspirasi ini. Kami juga mengajak Bunda PAUD dan Kelompok Bermain untuk terus berkoordinasi dengan kami dan memberikan masukan-masukan yang konstruktif demi kemajuan pendidikan di Kaltim,” jelasnya.
Ia menyatakan bahwa kegiatan serap aspirasi masyarakat merupakan salah satu tugas anggota DPRD. Ia berjanji akan memperjuangkan usulan-usulan tersebut melalui pokok-pokok pikiran DPRD Kaltim.
“Kami akan sampaikan masukan dan usulan ini ke Pemerintah Provinsi Kaltim agar ditindaklanjuti sesuai dengan kewenangan dan anggaran yang ada,” ujar Sigit Wibowo.