
Kukar, infosatu.co – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara terus menggencarkan kolaborasi lintas sektor dalam menekan angka stunting. Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kukar, Kusnandar, menegaskan dalam upaya menekan stunting, diperlukan intervensi, yang harus melibatkan berbagai instansi agar lebih optimal dan terarah.
“Program penanganan stunting ini kan program pemerintah, jadi biar berhasil, harus ada kerja sama antar dinas,” ungkap Plt.Kadiskes Kusnandar kepada awak media usai mengikuti Forum Lintas Perangkat Daerah di Kantor Bappeda Kabupaten Kukar, Rabu, 12 Maret 2025.
Lebih lanjut, Kusnandar menjelaskan Dinkes berfokus pada penanganan stunting melalui pemberian makanan bergizi. Sementara upaya pencegahannya membutuhkan dukungan dari instansi lain, seperti Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman Kukar yang bertanggung jawab dalam penyediaan air bersih dan rumah layak huni.
“Dinkes hanya fokus pada pemberian makanan bergizi bagi anak yang mengalami stunting, sementara upaya pencegahan, seperti penyediaan air bersih dan rumah layak huni, menjadi tanggung jawab Disperkim,” jelasnya.
Menurutnya, Dinkes berperan dalam mengubah perilaku untuk menangani stunting, sementara penyediaan sarana dan prasarana menjadi tanggung jawab instansi lain.
Selain Dinkes dan Disperkim, kolaborasi juga diperlukan dengan Dinas Sosial Kukar, untuk memastikan penanganan stunting lebih optimal.
“Kita juga punya BPJS yang keaktifannya ada pada Dinas Sosal. Jadi agar program ini berjalan optimal dan berjalan baik maka diperlukan kerja sama antar instansi,” pungkasnya. (ADV)