Penulis: Lydia – Editor: Irfan
Bontang, infosatu.co – Unit Pelayanan Teknis (UPT) Balai Benih Ikan (BBI) Bontang hanya mendatangkan induk udang windu betina yang siap bertelur pada pertengahan Maret 2020. Hal tersebut dikatakan staff pengelolaan benur udang windu BBI Bontang Chairul Amin.
Saat ditemui wartawan infosatu.co di BBI Tanjung Laut Bontang, Kamis (16/4/2020), Chairul mengungkapkan beberapa alasan kuat BBI mendatangkan induk udang windu betina yang sudah siap bertelur.
“Kalau kita hanya membeli induk betina itu biayanya tidak mahal. Itulah alasan kami membeli induk betina yang sudah siap bertelur,” jelasnya.
Sebenarnya, BBI bisa saja mengawinkan induk betina dan jantan. Namun faktor pemeliharaan keduanya itu memerlukan biaya yang banyak seperti memberi makan lalu mununggu induk siap dikawinkan dan lain sebagainya.
“Kalau kita beli yang sudah siap bertelur kan enak saja tinggal mengeluarkan telur tersebut. Kita tidak repot lagi memelihara dan menunggu udang tersebut untuk siap dikawinkan,” paparnya.
Saat melihat kondisi pasang air laut, BBI menghubungi pengepul untuk menyiapkan induk betina yang siap bertelur sesuai pesanan. Sebab pada waktu bulan terang dan gelap, induk udang betina yang bertelur di tangkap nelayan dan di jual ke pengepul induk udang di Balikpapan.
“Kadang bisa ditawarkan yang kosongan namun secara otomatis harus beli sepasang yakni induk jantan dan betina. Tapi kita tetap membeli induk betina yang sudah siap bertelur, supaya biayanya tidak terlalu banyak,” katanya pada infosatu.co.
Diketahui, BBI sudah melakukan panen benur udang windu pertama pada hari Minggu, 12 April 2020 sebanyak 200 ribu benur. Kemudian panen kedua di hari Rabu, 15 April 2020 sebanyak 330 ribu benur. Total dua kali panen sebanyak 530 ribu benur berkisar Rp 14,8 juta.
