Samarinda, infosatu.co – Wakil Gubernur Kaltim H Hadi Mulyadi menegaskan penanganan kasus stunting harus menjadi tugas bersama, bukan hanya Pemprov Kaltim. Penanganan stunting perlu dukungan lintas sektor, serta melibatkan stakeholders, pemerintah daerah, dunia usaha, perguruan tinggi, seluruh elemen masyarakat, serta tidak terkecuali partisipasi para guru di berbagai jenjang Pendidikan. Guru bisa melakukan sosialisasi dan edukasi kepada anak didik mereka.
“Peran dan partisipasi guru sangat penting dalam melakukan sosialisasi dan edukasi demi percepatan penurunan angka stunting, karena guru bersentuhan langsung dengan siswa-siswinya di sekolah. Karena banyak aspek yang dapat menyebabkan terjadinya stunting,” tegas Hadi Mulyadi belum lama ini.
Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Provinsi Kaltim itu mengatakan masalah stunting perlu menjadi perhatian semua pihak, karena bisa mengganggu kecerdasan, metabolisme dalam tubuh dan pertumbuhan fisik. Selain itu stunting juga dapat mengakibatkan hambatan dalam kemampuan kognitif dan prestasi anak di sekolah.
“Sosialisasi dan edukasi guru kepada siswa-siswinya sangat penting, sehingga apa itu stunting dan penyebabnya sudah diketahui sejak dini. Dengan begitu siswa-siswi sudah dilakukan antisipasi dengan tidak melakukan hal-hal yang bisa menyebabkan terjadinya stunting. Misalnya para siswa tidak asal mengonsumsi makanan, serta rajin berolahraga,” tandasnya.
Guru sebagai tenaga pendidik tunas-tunas bangsa, lanjut Hadi sangat berperan besar dalam mengurangi kasus stunting. Edukasi pemahaman tentang pentingnya menjaga gizi dan pola makan anak-anak tersebut terus dilakukan secara berkelanjutan. Jika ini dilakukan maka akan berdampak positif terhadap tumbuh kembang anak. Dengan demikian akan dapat menurunkan angka stunting.
“Edukasi tentang pemenuhan gizi seimbang memiliki peran penting dalam upaya pencegahan stunting dan mempersiapkan tunas bangsa tumbuh optimal menjadi generasi maju. Oleh karenanya, pencegahan stunting masih terus menjadi fokus pemerintah yang tertuang dalam strategi dengan berbagai program untuk menurunkan angka stunting hingga 14 persen pada tahun 2024,” pesannya.