Jakarta, infosatu.co – Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Akmal Malik menegaskan demokrasi akan berjalan baik apabila pemerintah, partai politik, masyarakat dan para calon peserta Pemilu 2024 memahami posisi masing-masing.
“Partai politik jangan menarik-narik ASN. Calon (legislatif/kepala daerah/presiden) juga jangan mendorong-dorong kita. ASN jangan sampai larut dalam bujuk rayu. Sudahlah tetap fokus untuk pelayanan publik,” tegas Akmal di Jakarta, Selasa (7/11/2023).
Direktur Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri itu meminta ASN tetap menjaga netralitas. Juga, sebaiknya fokus melaksanakan tugas dan kewajiban daripada terseret arus politik dunia nyata maupun media sosial.
“ASN harus lebih fokus untuk memberikan pelayanan agar demokrasi kita berjalan dengan baik. Bagi ASN, netralitas adalah jawaban untuk kita bisa membangun demokrasi yang baik,” mtuturnya.
Ke depan, Akmal mengaku akan meminta instansi teknis terkait seperti BKD dan BPSDM untuk meningkatkan sosialisasi terkait hak dan kewajiban ASN dalam pemilu.
“Demokrasi bagi ASN itu adalah mengabdi kepada bangsa dan negara,” sebutnya.
Namun, ia mengaku yakin para ASN di Kaltim tidak akan melakukan hal-hal yang akan merugikan dirinya atau menimbulkan keresahan bagi masyarakat lainnya.
Ia menambahkan, ASN tidak diperbolehkan berkampanye atau mendukung calon tertentu secara terbuka maupun melalui media sosial.
Para ASN harus memberi contoh yang baik dengan menggunakan hak pilihnya dan memilih dan tidak menjadi bagian dari kampanye golongan putih atau golput.