Samarinda, infosatu.co – Pelatihan tata boga di Kaltim terus menjadi favorit di kalangan masyarakat. Hal ini diungkapkan oleh Kepala UPTD Pelatihan Koperasi Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah (Perindagkop dan UKM) Kaltim Zainuddin Panani. Menurutnya, pelatihan masak-memasak digandrungi emak-emak dan remaja di Benua Etam.
“Dari kuota pelatihan yang hanya berjumlah 30 peserta, kami mendapatkan antusiasme dari sebanyak 200 orang yang ingin mengikuti pelatihan masak memasak,” ungkap Zainuddin saat menjadi narasumber dalam acara Bimbingan Teknis (Bimtek) Pelaku UMKM yang membahas berbagai strategi pemasaran melalui kemitraan dan retail, marketplace, perhotelan, serta jasa akomodasi di hotel Hariss, Sabtu (24/6/2023).
Zainuddin menjelaskan bahwa pelatihan yang digelar biasanya berlangsung selama 5 hingga 7 hari. Untuk tempat bisa di UPTD Pelatihan Koperasi, Disperindagkop Kaltim yang berlokasi di Jalan DI Panjaitan No. 03, Samarinda.
“Setiap tahun, kami menggelar pelatihan sebanyak 10 hingga 15 kali dengan berbagai macam pelatihan kewirausahaan,” ujarnya.
Pelatihan ini merupakan salah satu upaya pemerintah dalam meningkatkan mutu produk UMKM agar dapat menembus pasar yang lebih luas, terutama dalam menyongsong pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). Zainuddin berharap bahwa melalui pelatihan ini, produk-produk UMKM yang memiliki daya saing tinggi dapat terus berkembang dan bersaing secara baik di pasar.
“Menyadari pentingnya kesiapan dalam menghadapi perubahan zaman, kami harus siap dalam hal sumber daya manusia dan bidang lainnya. Namun, dengan adanya produk-produk yang kompetitif dari pelaku UKM, kita dapat bersaing dengan baik di masa depan,” tambah Zainuddin.
Dalam pelatihan tata boga ini, peserta diajarkan berbagai teknik memasak, pengolahan makanan, hingga penataan hidangan. Selain itu, mereka juga mendapatkan pengetahuan tentang kebersihan dan kualitas bahan makanan yang digunakan.
Diharapkan dengan peningkatan keterampilan ini, para peserta dapat menciptakan hidangan yang lezat dan menarik, sehingga produk UMKM dari sektor makanan dan minuman dapat semakin diminati oleh masyarakat.
“Pelatihan tata boga tidak hanya memberikan pengetahuan praktis dalam bidang masak-memasak, tetapi juga memberikan pemahaman tentang pentingnya standar kebersihan dan kualitas bahan makanan yang digunakan. Kami juga memberikan peralatan usai pelatihan,” tandasnya.
