infosatu.co
NASIONAL

Tari Kolosal Geopark Meratus Memukau Hadirin di Pembukaan Porwanas ke-XIV Kalsel

Banjarmasin, infosatu.co – Ratusan penari menunjukkan aksinya dalam pembukaan Pekan Olahraga Nasional (Porwanas) ke-XIV di Gelora Paman Birin, Banjarbaru, Kalimantan Selatan (Kalsel), Kamis (22/8/2024).

Warna dan model pakaian yang dikenakannya bervariasi di setiap formasi. Mereka bergerak mengikuti irama musik yang menggema.

Gerakan yang tersaji menggambarkan keunikan dan keindahan Pegunungan Meratus yang membentang sepanjang 600 kilometer di jantung Kalimantan.

Pegunungan itu menjadi sebuah warisan yang telah ditetapkan sebagai Geopark Nasional sejak tahun 2018.

Tarian ini mampu menyedot perhatian para kontingen PWI se-Indonesia dalam pembukaan Porwanas ke-XIV. Tarian yang ditampilkan para penari dari berbagai daerah di Kalsel ini menjadi bagian dari promosi Geopark Meratus ke kancah nasional dan internasional.

Pegunungan ini menjadi salah satu situs geologi penting di Indonesia. Potensi yang dimiliki menawarkan keragaman ekosistem yang kaya dan unik serta keberagaman budaya masyarakat adat Dayak yang menghuni wilayah tersebut.

Tarian kolosal tersebut cukup menarik perhatian berbagai pihak yang hadir. Tak terkecuali Ketua PWI Kalsel Zainal Helmie.

Ia mengungkapkan bahwa kolaborasi antara PWI dan Pemerintah Provinsi Kalsel bertujuan memperluas promosi potensi daerah, terutama pariwisata dan budaya hingga ke tingkat internasional.

“Porwanas adalah momentum penting untuk memperkenalkan Geopark Meratus, serta memperlihatkan potensi wisata dan budaya Kalimantan Selatan kepada publik luas. Ini langkah nyata dalam mendukung pembangunan pariwisata daerah,” ujarnya.

Tidak hanya tarian kolosal, acara ini juga dilanjutkan dengan defile kontingen yang menjadi bagian penting dari pembukaan Porwanas ke-XIV.

Defile kontingen Kaltim yang tampil dipandu oleh dua putra-putri Paskibraka yang membawa pataka Pancacita disertai papan nama Kalimantan Timur.

Selain itu, juga ditampilkan dua model yang mengenakan pakaian adat Kutai yang bernama “Takwo” oleh dua model perwakilan dari PWI kaltim, yaitu Ria Atia Dewi dan Suriadi said.

Pakaian ini merupakan busana adat Kutai yang biasanya dikenakan dalam acara-acara resmi kerajaan dan upacara adat.

Terbuat dari kain sutra berwarna-warni dengan hiasan emas, pakaian Takwo menggambarkan kemegahan budaya Kutai yang telah berakar kuat di Kalimantan Timur.

Suasana pembukaan Porwanas semakin semarak dengan kehadiran para atlet dan official yang datang dari berbagai penjuru Indonesia.

Hal ini menjadikan acara ini tidak hanya sebagai ajang olahraga, tetapi juga sebagai tempat berbagi budaya dan kebersamaan.

Related posts

KPK Tahan Ketua Kadin Kaltim Dayang Donna, Tersangka Suap IUP Rp3,5 Miliar

Rizki

Sarasehan Kebangsaan Ribuan Warga Bersatu ‘Jogo Kota Pasuruan Aman’

Zainal Abidin

Antisipasi Peredaran Minuman Keras, Polres Pasuruan Gelar Patroli Gabungan

Zainal Abidin

Leave a Comment

You cannot copy content of this page