Samarinda, infosatu.co – Pemerintah Kota Samarinda menunjukkan komitmennya dalam mendukung peningkatan kesejahteraan anggota Polri melalui pembangunan ulang Asrama Polisi (Aspol) Gelatik.
Proyek senilai kurang lebih Rp53 miliar ini ditargetkan rampung dalam waktu satu tahun dan menjadi salah satu bentuk nyata sinergi antara pemerintah daerah dan aparat penegak hukum.
Hal ini didasari pada kunjungan Wali Kota Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim) Andi Harun ke lokasi asrama sebelumnya.
Ia mengungkapkan keprihatinannya karena mendapati kondisi bangunan sudah sangat tidak layak huni, tanpa perbaikan berarti selama bertahun-tahun.
“Prajurit tidak seharusnya tinggal di tempat seperti ini. Mereka punya jasa besar untuk negara dan daerah. Karena itu, kita harus hadir membantu,” ujar Andi Harun.
Ia menambahkan bahwa keberhasilan pembangunan daerah, termasuk pertumbuhan ekonomi Samarinda yang mencapai 8,66 persen, tidak lepas dari kontribusi TNI, Polri, Kejaksaan, dan unsur Forkopimda (Forum Koordinasi Pimpinan Daerah) lainnya.
Oleh sebab itu, pembangunan kembali Asrama Polisi Gelatik merupakan bentuk apresiasi serta investasi dalam memperkuat sinergi lintas sektor di kota ini.
Pembangunan fisik telah resmi dimulai dengan peletakan batu pertama oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo pada Sabtu, 17 Mei 2025.
Luas kompleks mencapai 1,4 hektare dan mencakup berbagai fasilitas, mulai dari hunian, ruang terbuka hijau, hingga sarana ibadah dan olahraga.
Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Hendri Umar, menjelaskan bahwa asrama baru akan dilengkapi 15 unit rumah tipe 70 untuk perwira dan 30 unit tipe 60 untuk bintara.
Selain itu, akan dibangun barak bujang berkapasitas 30 kamar, masjid, aula, serta rusun empat lantai untuk anggota yang belum berkeluarga.
“Total hunian bisa menampung sekitar 100 kepala keluarga,” jelas Andi Harun.
Sekitar 20 persen dari lahan akan dialokasikan sebagai ruang terbuka hijau dan jogging track, menjadikan Aspol Gelatik bukan hanya tempat tinggal, tapi juga ruang hidup yang sehat dan terintegrasi.
Fasilitas ini juga diharapkan menjadi ruang kebersamaan yang mempererat solidaritas antarpersonel.
Dengan target penyelesaian pada akhir 2025, proyek ini diharapkan memberikan dampak positif jangka panjang bagi kinerja dan kenyamanan personel Polri di Samarinda.
