Penulis: Lydia – Editor: Irfan
Bontang, infosatu.co – Pemerintah Kota (Pemkot) bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bontang menetapkan APBD tahun 2019 sebesar Rp 1,68 triliun.
Dikatakan Walikota Bontang Neni Moerniaeni, hal tersebut untuk menjamin pelaksanaan prioritas strategis pembangunan Kota Bontang tahun 2019.
“Anggaran pendapatan daerah merupakan hal krusial dari kerangka kebijakan pendanaan penyelenggaraan pemerintah daerah yang bersumber dari pendapatan asli daerah (PAD), dana perimbangan dan lain-lain pendapatan daerah yang sah,” jelasnya di Ruang Rapat Paripurna DPRD Bontang kepada infosatu.co, Senin (6/7/2020).
Dijelaskan Neni, kontribusi terbesar penerimaan pendapatan daerah Kota Bontang tahun 2019 bersumber dari penerimaan dana perimbangan keuangan, terutama berasal dari penerimaan bagi hasil bukan pajak sumber daya alam.
Sedangkan penerimaan daerah yang bersumber dari PAD, secara umum kontribusinya terhadap APBD Kota Bontang tahun 2019 dapat melampaui target yang telah ditetapkan.
Lebih lanjutnya, meskipun hal tersebut belum dapat dijadikan sumber pendapatan utama dalam mendukung jalannya pembangunan.
“Namun realisasi pendapatan daerah pada tahun 2019 dari sumber penerimaan pendapatan daerah dengan target Rp 1,42 triliun lebih dapat direalisasi sebesar Rp 1,48 triliun lebih atau dengan persentase capaian 103,74 persen,” tutupnya.
