Penulis: Lydia – Editor: Achmad
Bontang, infosatu.co – Diawali dengan bernyanyi lagu lima jari, peserta terlihat senang mengikuti ‘pelatihan praktik baik modul I’, yang di selenggarakan oleh Tanoto Foundation berkerja sama dengan Dinas Pendidikan, di Grand Mutiara Bontang, Rabu (26/2/2020).
“Jadi sepakat ya untuk fokus latihan. Saya ingatkan lagi, jempol artinya tidak boleh ngobrol, telunjuk artinya jangan ngantuk, jari tengah artinya jangan lengah, jari manis artinya tidak boleh sinis, kelingking artinya tidak boleh keluar masuk,” ucap narasumber kepada guru-guru yang mengikuti pelatihan.
Sementara itu, Kabid Pendidikan Dasar Saparudin menerangkan bahwa, pelatihan tersebut diselenggarakan untuk mengajarkan peserta, menjadi guru yang baik.
Pelatihan ini khusus diberikan kepada guru SD/MI di Bontang, dan akan dilaksanakan selama 3 hari ke depan.
“Besok mereka membuat RPP, hari Jumat itu langsung praktek ke lapangan. Semua kegiatan langsung di praktekkan,” ujarnya pada infosatu.co.
Dirinya juga menjelaskan, bahwa pelatihan ini melibatkan 82 guru dari 16 sekolah di Bontang.
“SD sebanyak 12 sekolah, dan MI sebanyak 4 sekolah. Totalnya sebanyak 16 SD/MI, yang menjadi Mitra binaan Tanoto Foundation,” urainya.
Dengan pelatihan ini, diharapkan pola mengajar guru-guru SD/MI di Bontang akan berubah.
“Sebab, sekarang ini ada perubahan dari kementerian, sekarang soal sudah dari satuan pendidikan. Dengan adanya ini, mungkin mereka bisa terampil membuat soal, bagaimana cara mengajar yang baik, yang lebih mengarah kepada oriented siswa, bukan mengarah pada oriented guru,” pungkasnya.
Kemudian katanya, pendidikan itu sudah harus di rubah, sebab selama ini, hanya bagaimana cara mengajar orientasinya hanya pada guru.
“Sekarang, bagaimana kita merubah mindsetnya siswa siswi di Bontang. Itu yang harus kita dorong untuk berpartisipasi. Kita coba, siswa itu lebih aktif dari pada guru,” tegasnya.
Filosofi Tanoto Foundation adalah pendidikan berkualitas mempercepat kesetaraan peluang. Pelatihan ini diharapkan, meningkatkan kapasitas guru, agar unsur pembelajaran aktif dan budaya baca dapat diaplikasikan, di sendi-sendi struktur sekolah.