Penulis: Lydia – Editor: Irfan
Bontang, infosatu.co – Masyarakat Kota Bontang tidak hanya tinggal di kawasan perkotaan. Namun sebagian dari mereka tinggal di daerah pesisir yang akses internetnya tidak memadai.
Tentu hal ini menjadi polemik bagi siswa-siswi yang tinggal di pesisir. Pasalnya belajar jarak jauh sangat mudah dilakukan dengan sistem online yang menggunakan akses internet.
Wartawan infosatu.co pun menemui Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Akhmad Suharto di Rumah Jabatan Walikota Bontang, Kamis (9/4/2020). Kata dia pembelajaran di rumah hingga saat ini terbilang aman walau pastinya beberapa pelajar mengalami kendala.
“Kalau pembelajaran di pesisir, lebih baik langsung tanyakan pada kepala sekolahnya saja. Sebab mereka lebih tahu bagaimana mekanisme belajar di pesisir. Nah, ini ada Kepala SDN 016 Bontang Selatan Eka Wahyuni. Langsung saja tanyakan,” katanya.
Menanggapi di tempat yang sama, Eka Wahyuni pun mengutarakan punya satu guru di daerah pesisir kampung rumput laut tihi-tihi.
“Di Tihi-tihi, ada satu guru SDN 016 Mardiah yang berkoordinasi dengan guru-guru di darat. Ada grup Whats App sekolah untuk menugaskan guru yang tinggal di sana. Selanjutnya tugas tersebut dibagikan ke siswa-siswi,” jelas Eka.
Ia menuturkan hal tersebut dikarenakan akses internet yang terbatas. Jadi guru-guru di darat berinisiatif koordinasi lewat dirinya dalam pemberian tugas pada anak didik.
Eka menambahkan bahwa SDN 016 tidak melaksanakan Ujian Sekolah (US). Sekolah ini hanya mengambil tugas-tugas sebelumnya sebagai penambah nilai seperti karya tulis, puisi dan essay bertema Corona Virus Disease (Covid-19).