infosatu.co
Advetorial

Syamsu Wardi: Akan Kembangkan Produksi Garam Kosmetik di Bontang

Penulis: Lydia – Editor: Achmad

Bontang, infosatu.co – Selain digunakan sebagai penyedap rasa, garam laut juga dipercaya memiliki khasiat lainnya untuk tubuh. Hal tersebut diungkapkan oleh Dosen Universitas Riau Ir. Alit Hindri Yani, di Balai Benih Ikan Bontang, Selasa (25/2/2020).

Dijelaskannya, garam laut asli memiliki banyak manfaat untuk kesehatan kulit, seperti menghilangkan jerawat, dijadikan scrub untuk kulit mati. Bahkan, sebagai penghilang rasa pegal.

Didihkan dua gelas air putih, bersamaan dengan satu sendok garam laut asli, aduk merata. Setelah mendidih, segera matikan api. Kemudian, dekatkan wajah ke uap. Bisa gunakan handuk untuk memfokuskan uap di wajah. Biarkan, hingga uap menghilang dengan sendirinya.

“Uap garam air laut akan mengeluarkan kotoran saat pori-pori terbuka. Saat batuk berdahak dan pilek, bisa menggunakan uap tersebut. Sebenarnya, bisa saja menggunakan garam biasa. Tapi, lebih bagus menggunakan garam laut asli,” imbuhnya.

Lebih lanjutnya, jika ingin menjadikan garam laut asli sebagai scrub. Gunakan lah saat mandi, langsung di gosok ke badan. Garam laut asli, juga bisa digunakan sebagai penghilang pegal.

“Bisa untuk terapi bila kaki pegal. Caranya sama saja, panaskan air sesuai kebutuhan, lalu kasih garam. Ketika sudah hangat, rendam kaki sekitar 15 menit dapat menghilangkan pegal,” terangnya.

Dirinya juga menilai bahwa, garam laut asli yang di produksi BBI memiliki kualitas yang bagus.

Menanggapi hal tersebut, Kabid Tangkapan Ikan Dinas Ketahanan Pangan, Perikanan dan Pertanian (DKP3) Bontang, Syamsu Wardi, memang ingin mengembangkan produksi garam dalam bentuk kosmetik.

“Trennya sekarang, garam krosok itu banyak dipakai untuk terapi dan kosmetik. Jadi, akan coba kami kembangkan. Rencana untuk pengembangan di tahun ini, nanti akan buat dalam bentuk produksi garam kosmetik yang sudah ada silabusnya. Ada pelatihannya, silahkan yang mau ikut,” ulasnya.

Menurutnya, jika garam laut asli di olah dalam bentuk kosmetik, bahkan terapi. Tentu, nilai tambahnya lebih banyak dibanding garam konsumsi.

Diketahui, BBI bisa memproduksi satu ton garam per minggu, dan telah mempunyai daftar tunggu konsumen, dengan minimal order satu kilo.

“Kami belum memproduksi dalam bentuk garam konsumsi, karena perlu legitimasi atau SNI. Sebetulnya sudah sangat layak dan telah diuji coba. Garam Ini mengandung tingkat kadar iodium yang tinggi. Jadi, sangat layak untuk dikonsumsi,” ujarnya.

Ditegaskannya, garam ini bukan bagian dari BBI secara umum, karena ini hanya demplot dari kementerian.

“Kebetulan ditempatkan di BBI, karena lokasinya berdekatan dengan laut, dan bagian wilayah terproteksi. Makanya, ditempatkan di sini dan dikelola oleh teman-teman BBI,” katanya pada infosatu.co.

Related posts

Ely Hartati Keluhkan Bankeu Untuk Kukar Sangat Kecil

Martin

Kukar Siap Jaga Eksistensi Hutan di Luar Kawasan

Martin

Inflasi di Kukar Sentuh Angka 5,81 Persen, Pemkab Kukar Percepat Proses Penyaluran BTT

Martin

Leave a Comment

You cannot copy content of this page