Kukar, infosatu.co – Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Kadistanak) Kutai Kertanegara (Kukar) Sutikno mengatakan saat ini ada 24.000 hektar lahan fungsional di Kukar. Sekitar 18.000 hektar lahan sawah produktif untuk ditanami padi.
Pria asal Kediri Jawa Timur (Jatim) ini menjelaskan untuk lahan sawah petani bisa panen dua kali dalam setahun. Hasilnya ada 36.000 hektar lahan sawah produktif setiap tahunnya.
“Dalam satu hektar kita dapat memanen padi sebanyak 4 hingga 5 Ton. Setahun dapat dua kali musim sudah 36.000 hektar, dikali 4 ton, kira-kira kita bisa hasilkan padi 150.000 ton gabah tiap tahunnya,” ungkap Sutikno kepada infosatu.co saat di temui di ruang kerjanya, Rabu (18/11/2020).
Dikatakan oleh Sutikno, Kukar sudah menopang sekitar 50 persen dari penyediaan kebutuhan beras di Kaltim.
Sementara untuk kebutuhan beras di Kukar, sudah swasembada.
“Alhamdulillah kami sudah swasembada padi mas, bahkan kami dapat menopong 50 persen kebutuhan beras di Kaltim,” kata Sutikno.
Dia mengatakan hitungan ini untuk sawah produktif. Adapun kecamatan mayoritas penghasil padi di antaranya Tenggarong Seberang, Sebulu, dan Muara Kaman.
“Hitungan ini masih untuk sawah produktif mas, kami belum menghitung ladang yang ditanami padi, kurang lebih ada 6.000 hektar ladang, kalau ditotal semuanya sekitar 200 ribu ton lebih produksi gabah kita,” tutur Sutikno.
Bahkan lahan sawah yang potensial di Kukar masih cukup luas. Menurutnya, ada sekitar 600 ribu hektar lagi yang siap digarap. Jika seluruh lahan tersebut mampu tergarap petani, produksi beras di Kukar akan meningkat.
Distanak menargetkan petani dapat menggarap lahan sawah bisa panen tiga kali dalam setahun. Untuk target tersebut Distanak membuat embung-embung yang sudah dikerjakan Dinas PU di daerah Bukit Pariaman dan Muara Kaman serta irigasi. Nantinya air dari embung dapat dialirkan melalui irigasi ke sawah petani.
“Kami memilki target, rencananya nanti mencapai tiga kali musim tanam, kami sudah menyiapkan infrastrukturnya dengan membuat embung untuk menampung air dan dapat dialirkan ke sawah-sawah petani,” jelasnya.(editor: irfan)