Kukar, infosatu.co – Dinas Pariwisata (Dispar) Kutai Kartanegara (Kukar) menggelar Family Trip Susur Sungai Mahakam.
Kabid Pemasaran Dispar Kukar Witontro mengatakan kegiatan ini memfasilitasi Wisata Mice (Meeting, Incentive, Convention and Exhibition) Jumat-Sabtu 12-13 Desember 2020.
“Wisata kali ini adalah kita membawa orang tapi kita fasilitasi semuanya,” ucap Witantro saat dihubungi infosatu.co, Sabtu (13/12/2020).
Dispar Kukar akan mengunjungi Desa Budaya Lekaq Kidau dan Festival Danau Semayang di Desa Pela dengan mengajak Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kukar terkait, komunitas dan duta wisata dengan jumlah 150 peserta.
“Dengan mereka diajak fam trip, tentunya ikut mempromosikan daerah tujuan wisata dan even pariwisata yg dilihat dengan postingan di medsos,” tuturnya.
Dia mengharapkan dengan kehadiran para pemangku kepentingan agar bisa bersinergi untuk memajukan pariwisata Kukar.
“Kita sadar era sekarang adalah eranya anak muda, era digital 4.0 mereka punya banyak kreasi,” ucap Witontro.
Dia menjelaskan, ada sesi diskusi terkait materi promosi digital pariwisata yang ditujukan kepada komunitas dan duta wisata yang mengikuti kegiatan.
Ke depan menurutnya ada 100 even, meski kondisi masih pandemi Covid-19, pihaknya merencanakan ada even virtual yang dilaksanakan agar tetap produktif.
Termasuk membuat rancangan pembentukan Tim Terpadu Pembangunan Kepariwisataan Kukar.
“Kita bicara soal arah kebijakan pariwisata Kukar lima tahun ke depan (2021 -2025),” ucapnya.
Dalam kegiatan festival Danau Semayang, Dispar juga menurunkan surveyor untuk mensurvei dampak even terhadap sosial ekonomi masyarakat sekitar.
Surveyor terdiri dari staf Dispar Kukar, 7 mahasiswa Unmul Samarinda dan 13 mahasiswa Politeknik Negeri Samarinda (Polnes) hasilnya akan dianalisis oleh pihak Polnes.
Kegiatan ini merupakan tindaklanjut dari kerja sama tim Dispar Kukar dan pihak Polnes dengan nomor 556-622/dispar/VIII/2019 serta nomor 1985/PL7/LL/2019 21 Agustus 2019 tentang pengembangan sumber daya pariwisata unggulan di Kukar.
Pembangunan kepariwisataan dilakukan dengan terencana, terpadu dan berkelanjutan. Terbentuklah tim terpadu dari meeting dengan OPD.
“Tim terpadu diharapkan adanya komitmen semua OPD terkait lintas sektor dalam mencapai tujuan bersama. Serta adanya koordinasi dan komunikasi yang intensif dan efektif dalam optimalisasi pembangunan kepariwisataan Kukar,” tutup Witantro.(editor: irfan)