infosatu.co
NASIONAL

Surat Fatir, Munculnya Uban sebagai Pemberi Peringatan

Ilustrasi Rambut Beruban
Ilustrasi Rambut Beruban, Uban Sebgai Peringatan. Para Ulama Menafsirkan Hal Tersebut dari Surat Fatir Ayat 37 (.inet)

Beberapa Muslim muda merasa heran saat melihat uban di rambut mereka. Beberapa ulama tafsir telah mengungkapkan makna uban dalam Surat Fatir ayat 37.

Dan mereka berteriak di dalam neraka itu, “Ya Tuhan kami, keluarkanlah kami (dari neraka), niscaya kami akan mengerjakan kebajikan, yang berlainan dengan yang telah kami kerjakan dahulu.”

(Dikatakan kepada mereka), “Bukankah Kami telah memanjangkan umurmu untuk dapat berpikir bagi orang yang mau berpikir, padahal telah datang kepadamu seorang pemberi peringatan? Maka rasakanlah (azab Kami), dan bagi orang-orang zalim tidak ada seorang penolong pun.” (QS Fatir ayat 37)

Pemberi Peringatan Adalah Uban

Imam Ibnu Katsir yang menukil dari riwayat Ibnu Abbas, Ikrimah, Abu Ja’far Al-Baqir, Qatadah, dan Sufyan bin Uyainah, menjelaskan bahwa maksud pemberi peringatan (An-Nadziir) dalam ayat itu adalah uban.

Orang yang beruban, walaupun menjadi tampak menua, tetapi justru membawa pintu pahala yang besar. Mengapa demikian? Karena sejumlah hadits Nabi Muhammad SAW menunjukkan keutamaan orang yang beruban dan hukum mencabut uban.

Rasulullah SAW bersabda:


(من شاب شيبة في الإسلام كانت له نورا يوم القيامة) رواه ابن حبا


Siapa yang membiarkan tumbuhnya uban maka akan memiliki cahaya di Hari Kiamat kelak.” (HR Ibnu Hibban)


(لا تَنْتِفوا الشَّيْبَ، فإِنه ما من مسلم يَشِيبُ شَيبة في الإسلام، إلا كانت له نوراً يوم القيامة ) رواه أبو داود وصححه الألباني،


“Jangan mencabut uban, karena tidak ada Muslim yang dapat menumbuhkan uban dalam Islam, dan itu akan menjadi cahaya untuknya di Hari Kiamat.” (HR Abu Daud)

Catatan Amal Kebaikan

Adapun hadits lain tentang uban juga diriwayatkan dari Abu Hurairah. Nabi Muhammad SAW menyampaikan bahwa orang yang beruban akan dicatatkan untuknya catatan amal kebaikan, dan dosa-dosanya dihapuskan.


 وعن أبي هريرة رضي الله عنه عن النبي صلى الله عليه وسلم: (لا تنتفوا الشيب، فإنه نورٌ يوم القيامة، ومن شاب شيبة في الإسلام، كُتب له بها حسنة، وحُطّ عنه بها خطيئة، ورُفِع له بها درجة) رواه ابن حبان وحسنه الألباني.

Dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Jangan mencabut uban karena itu adalah cahaya di Hari Kiamat. Siapapun yang memiliki uban dalam Islam, maka akan dicatatkan untuknya amal kebaikan, dihapuskan dosa-dosanya, dan diangkat derajatnya.” (HR Ibnu Hibban)

Imam Asy-Syaukani juga berpendapat, orang yang beruban tercatat untuknya amal kebaikan, derajatnya terangkat, dan dosa-dosanya dihapus. “Ini adalah seruan atas kehormatan orang-orang yang beruban dan keluarganya,” demikian pendapat Asy-Syaukani.

Sementara itu, Ustadz Abdul Shomad (UAS) juga memberikan penjelasan tentang uban. mengutip dari cuplikan ceramahnya di youtube, UAS memaparkan hubungan cahaya dan uban.

Orang yang bercahaya di Hari Kiamat adalah orang yang banyak mengerjakan amal shaleh. Dengan tumbuhnya uban, orang tersebut mengingatkan tentang kematian dan dengan mengingat mati, maka ia tergerak untuk banyak beramal shaleh.

Karena itu, ketika ada anak muda yang sudah beruban, maka berarti Allah SWT sayang kepadanya agar istiqamah mengerjakan amal shaleh. “Jadi anak muda, engkau beruban itu berarti Allah sayang sama engkau,” tutur UAS dalam ceramahnya.

Related posts

GREAT Institute Diresmikan, Syahganda: Prabowo Sedang Lakukan Kerja Ideologis

Adi Rizki Ramadhan

Pertamina EP Tanjung Galang Aksi Bersih Dukung GEMA JALIN SMaRT

Adi Rizki Ramadhan

Pengurus DPP KAI Ziarah ke Makam Adnan Buyung dan Indra Sahnun, Pendiri PERADI-KAI

Nur Alim

Leave a Comment

You cannot copy content of this page