Bontang, infosatu.co – Hari ini, 28 Oktober ditandai sebagai Hari Sumpah Pemuda. Tepatnya 92 tahun lalu, berlangsung Kongres Pemuda II yang menjadi pemicu lahirnya Sumpah Pemuda.
Wakil Ketua DPRD Bontang Agus Haris mengatakan bahwa Sumpah Pemuda ini merupakan hari yang sakral. Sebab, awal mula untuk bangsa Indonesia mendesak dan melepaskan diri dari penjajah.
“Jika tidak ada Sumpah Pemuda pada tahun 1928, bisa jadi kita belum merdeka, belum lepas dari penjajahan,” ungkap Agus Haris saat dihubungin infosatu.co melalui telepon seluler, Rabu (28/10/2020).
Menurutnya, begitu hebat pemuda saat itu yang bisa satu visi dan satu arah berikrar bersumpah untuk kemerdekaan.
“Karena dulu mereka tercerai berai disebabkan banyak kepentingan. Ada yang dikasih hidup penjajah, ada yang diberikan fasilitas dan memang tidak gampang pada saat situasi kondisi kekurangan sandang pangan. Tapi hebatnya, bisa lahir hatinya anak muda waktu itu untuk berikrar,” ucapnya.
Namun Agus Haris sungguh menyayangkan selama perjalanan bangsa ini, selama 75 tahun merdeka, rasa nasionalisme itu hilang, pemuda sekarang hampir sama seperti zaman dulu.
“Sekarang mereka saling menyalahkan satu sama lain dan antar kelompok lain. Mereka merasa memiliki bangsa ini, padahal kita ini satu kesatuan,” katanya.
Jadi makna Hari Sumpah Pemuda menurut Agus Haris adalah hari yang sakral karena dimulainya ikrar bersumpah untuk bertanah air satu, berbahasa satu dan berbangsa satu. (editor: irfan)