infosatu.co
DPRD Samarinda

Stunting di Samarinda Masih 25,3 Persen

Ketua Komisi IV DPRD Samarinda, Sri Puji Astuti

Samarinda, infosatu.co – Ketua Komisi IV DPRD Samarinda Sri Puji Astuti menyatakan bahwa penyebab stunting tidak hanya karena faktor ekonomi atau kesehatan bawaan. Namun, juga dari aspek sosial keluarga.

“Penyebab stunting dapat bervariasi termasuk kesehatan yang tidak terjamin, masalah sosial dan kendala ekonomi yang dihadapi oleh keluarga miskin atau keluarga yang kurang memahami kebutuhan gizi,” kata Sri Puji saat diwawancarai usai acara vaksin massal rabies di halaman Museum Taman Samarendah Jalan Bhayangkara, Sabtu (7/10/2023).

Untuk mengatasi masalah itu, ia menekankan pentingnya kolaborasi antarsektor dan partisipasi semua pihak. “Kunci utama dalam mengatasi stunting adalah ketahanan keluarga dan ekonomi. Apabila fondasi ekonomi dalam sebuah keluarga kuat, maka stunting dapat dicegah,” ungkap Puji

“Ditambah pilihan pernikahan dini, itupun bisa menjadi salah satu penyebab terjadinya stunting. Akibat ketidaksiapan dalam berumah tangga,” lanjutnya.

Berdasarkan catatannya, pernikahan dini sering kali muncul sebagai dampak dari masalah sosial yang kompleks. Oleh karena itu, untuk mengatasi stunting dan permasalahan lain yang terkait kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, LSM, dan pengusaha sangat diperlukan.

“Ketahanan pangan dan ketahanan keluarga harus menjadi prioritas bersama dan dikerjakan oleh berbagai pihak. Semua harus berkolaborasi untuk menciptakan solusi yang komprehensif,” tegasnya.

Berdasarkan data, saat ini kasus stunting di Samarinda masih di angka 25,3 persen dari target tahun 2023 sebanyak 17,9 persen. Jumlah itu dihitung dari 21 persen tingkat kunjungan ke posyandu. Untuk rentang usia 0 sampai 23 bulan sebanyak 1.051 anak. Kemudian, usia 24 sampai 59 bulan sebanyak 1.449 anak.

Dari kasus stunting itu tercatat tiga kecamatan tertinggi, yaitu Kecamatan Loa Janan Ilir sebanyak 235 anak. Kemudian, Kecamatan Sei Kunjang ada 151 anak, dan di Kecamatan Samarinda Ulu tercatat 105 anak.

Politikus Partai Demokrat itu mengajak pemerintah dan masyarakat Kota Samarinda berkomitmen dalam mengatasi stunting dan meningkatkan kesejahteraan anak-anak serta keluarga. Kolaborasi lintas sektor diharapkan akan menjadi kunci dalam mengatasi permasalahan yang kompleks ini dan memastikan masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang.

Related posts

Samri: Penanganan Anjal Harus Disiapkan Fasilitas Bukan Sekadar Penertiban

Emmy Haryanti

Komisi IV Dukung Sekolah Rakyat, Terobosan Atasi Kemiskinan Pendidikan

Emmy Haryanti

Maswedi Desak Pemerataan Fasilitas Sekolah di Pinggiran Kota Samarinda

Emmy Haryanti

Leave a Comment

You cannot copy content of this page