
Samarinda, infosatu.co – Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kota Samarinda Kalimantan Timur (Kaltim) Sri Puji Astuti menegaskan pentingnya penguatan kapasitas perempuan.

Hal ini bertujuan agar dapat berpartisipasi aktif dalam pembangunan, baik di ranah publik maupun dalam ketahanan keluarga.
Hal itu ia sampaikan saat kegiatan Pendidikan Politik Bagi Kaum Perempuan dengan tema “Hak-Hak Perempuan dalam Politik dan Demokrasi” di Aula Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Samarinda, Kamis, 14 Agustus 2025.
Puji menilai, pendidikan politik menjadi kunci untuk membangkitkan semangat kaum perempuan, khususnya generasi muda dalam mengembangkan kompetensi dan potensi diri.
“Kita jangan pesimis karena kita sudah memiliki regulasi, dari undang-undang hingga peraturan daerah, yang mengatur penguatan kapasitas perempuan,” ungkap Puji.
Ia menekankan bahwa kontribusi perempuan tidak selalu harus menjadi politikus, tetapi bisa diwujudkan lewat peran aktif di masyarakat.
“Kita mempunyai hak dan kewajiban sebagai warga negara. Ketahanan keluarga dimulai dari rumah dan kapasitas seorang ibu sangat menentukan kesejahteraan keluarga,” kata Puji.
Politisi yang sudah tiga periode duduk di DPRD Samarinda ini juga menyoroti kondisi pasca pemilu yang sering membuat partisipasi politik perempuan meredup.
“Kita ingin menyalakan kembali percik api semangat itu, bukan hanya untuk lima tahun ke depan saat pemilu berikutnya, tapi dimulai dari sekarang,” tegasnya.
Ia berharap semangat tersebut dapat menular ke lingkungan terdekat, mulai dari anak-anak, tetangga, hingga sesama perempuan di sekitar.
Ke depan, Puji menilai perlu membangun kepercayaan publik terhadap kemampuan perempuan agar partisipasi mereka di dunia politik semakin meningkat.
“Kita ingin para perempuan ini meningkatkan kapasitasnya melalui literasi, pelatihan, dan peningkatan keterampilan. Bukan hanya pendidikan formal, tapi juga segala bentuk pengetahuan yang bisa menguatkan diri kita,” tandasnya.
Menurutnya, modal utama bagi perempuan untuk berkiprah adalah mengisi diri dengan pengetahuan, membangun kepercayaan diri dan berbuat untuk sesama.
“Saya kira apapun bisa kita jalankan yang penting kita isi kepala kita. Kita isi hati kita dan kita berbuat,” pungkasnya.