infosatu.co
DPRD Samarinda

Sri Puji Astuti: Korban Harus Berani Lapor Kekerasan Perempuan dan Anak

Teks: Wakil Ketua Komisi IV DPRD Samarinda, Sri Puji Astuti.

Samarinda, infosatu.co – Meningkatnya angka kekerasan terhadap perempuan dan anak di Kota Samarinda Kalimantan Timur (Kaltim) menjadi perhatian serius Wakil Ketua Komisi IV DPRD Samarinda Sri Puji Astuti.

Ia menekankan, keberanian korban maupun masyarakat untuk melapor adalah langkah awal yang menentukan cepat tidaknya penanganan kasus.

Puji menjelaskan, kenaikan jumlah kasus bisa disebabkan dua hal.

“Pertama ada lebih banyak laporan yang masuk. Kedua, penanganan kita sudah lebih optimal. Yang terpenting, setiap laporan harus segera direspons, bukan dibiarkan,” ungkapnya pada Kamis, 14 Agustus 2025.

Menurutnya, perkembangan teknologi dan arus globalisasi turut memengaruhi perilaku masyarakat.

Tanpa keberanian untuk melapor, kekerasan akan menjadi fenomena gunung es yang sewaktu-waktu dapat pecah menjadi persoalan besar.

Ia mendorong pencegahan dilakukan secara sistematis sejak dini. Sosialisasi dapat digelar di forum Dasawisma, pertemuan RT, hingga kelompok ibu-ibu, untuk meningkatkan kesadaran dan keberanian perempuan bersuara.

“Dengan edukasi yang tepat, perempuan akan lebih percaya diri menyampaikan masalahnya, baik ke pihak RT, kelurahan, maupun aparat penegak hukum,” tegas politisi perempuan tiga periode itu.

Selain itu, Puji mengingatkan kepedulian sosial masyarakat tidak kalah penting.

Warga harus peka terhadap kondisi lingkungan, mulai dari tetangga yang kesulitan makan hingga anak yang putus sekolah.

“Partisipasi warga adalah benteng pertama. Jika kita peduli, kita bisa mencegah jumlah korban bertambah,” pungkasnya.

Related posts

Pemerkosaan Kakak terhadap Adik, DPRD: Pentingnya Benteng Perlindungan Keluarga

Emmy Haryanti

Aksi Balik Badan Maba Unmul, Puji: Bagian dari Proses Belajar Berpendapat

Emmy Haryanti

Sri Puji Astuti: Perempuan Harus Tingkatkan Kapasitas Percaya Diri Berperan di Ranah Publik

Emmy Haryanti

Leave a Comment

You cannot copy content of this page