Samarinda, infosatu.co – Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Berau periode 2025–2030 berlangsung di Lamin Etam, Samarinda, pada Selasa, 15 April 2025.
Dalam prosesi ini, Gubernur Kalimantan Timur Rudy Mas’ud (Harum) secara resmi melantik pasangan petahana Sri Juniarsih Mas dan Gamalis untuk kembali memimpin Kabupaten Berau di periode kedua mereka.
Acara pelantikan turut dihadiri oleh jajaran Forkopimda Kaltim dan Berau, serta para pejabat dari berbagai instansi.
Momen ini menjadi tindak lanjut dari keputusan Mahkamah Konstitusi yang sebelumnya menangani sengketa hasil Pilkada Berau 2024.
Gubernur Harum menjelaskan bahwa pelantikan ini dilaksanakan atas dasar mandat dari Kementerian Dalam Negeri, sebagai bagian dari kewenangan pemerintah provinsi dalam menindaklanjuti hasil pilkada yang sudah berkekuatan hukum tetap.
“Karena kemarin mereka tidak serentak, berkaitan dengan adanya masalah di Mahkamah Konstitusi. Dan silaturahmi di Mahkamah Konstitusi itu sudah selesai, maka mereka selesailah ditetapkan sebagai pemenang dalam pilkada 2024,” ujar Gubernur Harum, saat ditemui awak media.
Ia menyampaikan bahwa masa jabatan kedua ini merupakan momentum penting untuk menuntaskan seluruh janji kampanye dan memberikan kontribusi terbaik bagi masyarakat Berau.
“Selamat menjalankan tugas Ibu Bupati dan Wakil Bupati Berau untuk periode kedua. Kesempatan terakhir untuk mengabdikan hasil yang paripurna untuk rakyat Berau. Jadikan pengabdian terbaik dan menjadi amal sosial dan amal jariyah,” ucap Gubernur Harum dalam sambutannya.
Gubernur Harum menekankan agar program-program pembangunan tidak hanya bersifat seremonial atau pencitraan, melainkan harus membawa manfaat konkret.
Ia meminta agar penyusunan RPJMD dilakukan dengan pendekatan yang kreatif dan solutif.
“Kalau disusun biasa saja, maka hasilnya biasa saja. Maka perlu inovasi dan terobosan luar biasa. Ini berlaku bagi kabupaten dan kota lainnya,” tambahnya.
Menurut Gubernur Harum, Kabupaten Berau menyimpan potensi besar dengan kekayaan sumber daya alam yang melimpah seperti air jernih, tambang, perkebunan sawit, hingga sektor perikanan.
Namun ia mengingatkan agar pembangunan tidak semata-mata bertumpu pada sumber daya alam yang suatu saat akan habis.
“Sumber daya alam pasti akan habis. Bangunlah Berau dengan sumber daya manusianya,” pesan Gubernur Harum.
Ia juga menggarisbawahi pentingnya kerja sama antarpemerintah, khususnya dalam sektor pendidikan.
Rudy berharap program pendidikan gratis yang telah digulirkan Pemprov Kaltim untuk jenjang SMA/SMK hingga perguruan tinggi bisa diimbangi oleh pemerintah kabupaten.
“Provinsi kapasitasnya mulai dari SMA sampai dengan perguruan tinggi, begitu juga dengan kabupaten kota dari SMP sampai ke PAUD itu bisa sinergi. Jadi membangun, menyiapkan sumber daya manusia yang mumpuni ke depannya,” jelasnya.
Dalam pelantikan itu, Gubernur Harum juga menyoroti besarnya kapasitas fiskal Berau yang mencapai Rp5,2 triliun.
Ia berharap anggaran tersebut dapat diarahkan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif, termasuk memperkuat sektor UMKM yang menyentuh langsung masyarakat.
Setelah prosesi pelantikan, Gubernur Harum memberikan keterangan pers dan kembali menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat, provinsi, dan daerah dalam membangun Kaltim secara menyeluruh, termasuk Berau.
Gubernur Harum berharap, dengan dukungan potensi sumber daya alam dan penguatan sumber daya manusia, Kabupaten Berau dapat mempercepat kemajuan daerah.
Ia mendorong agar kebijakan yang diambil benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat, terutama di bidang ekonomi dan pendidikan.
Dalam kesempatan tersebut, juga dilakukan pengukuhan terhadap beberapa pejabat daerah, termasuk Ketua TP PKK, Ketua Dekranasda, Ketua Posyandu, dan Bunda PAUD Berau periode 2025–2030.
Beberapa tokoh penting yang hadir di antaranya Ketua DPRD Kaltim, Wakapolda Kaltim, Kasdam VI/Mulawarman, dan Sekda Provinsi Kaltim Sri Wahyuni (Adv).