
Samarinda, infosatu.co – Anggota Komisi III DPRD Kalimantan Timur (Kaltim), Subandi menyoroti adanya jalan dijadikan lahan parkir.
Hal itu disampaikan Subandi menanggapi maraknya penggunaan badan jalan sebagai lahan parkir, di kawasan Jalan Biola Kota Samarinda.
Celakanya, lahan parkir tersebut dipakai oleh kendaraan dinas berpelat merah.
Ia menilai hal tersebut mengganggu kelancaran lalu lintas dan menyalahi fungsi dasar jalan sebagai fasilitas umum.
Menurut Subandi, meskipun Jalan Biola berada di area dalam kota yang lalu lintasnya cenderung padat hanya di waktu tertentu, hal itu tidak menjadi pembenaran untuk menjadikan badan jalan sebagai tempat parkir.
Apalagi jika kendaraan dinas turut serta parkir sembarangan di lokasi tersebut.
“Walaupun jalan Biola itu bukan jalan utama, tetap saja itu adalah fasilitas umum. Tidak seharusnya badan jalannya dijadikan tempat parkir, apalagi oleh mobil-mobil pelat merah. Itu menyalahi aturan,” tuturnya belum lama oni di DPRD Kaltim.
Ia menyebut praktik parkir liar di lokasi tersebut sudah berlangsung cukup lama dan tidak kunjung ditertibkan.
Hal ini tentu menimbulkan kesan pembiaran dan bisa menjadi preseden buruk bagi kepatuhan terhadap aturan lalu lintas.
“Ini kan soal ketertiban. Kita tidak bisa menoleransi kalau badan jalan digunakan seenaknya. Karena efeknya langsung terasa lalu lintas terganggu, pengendara lain jadi terhambat, dan bisa berisiko kecelakaan,” lanjutnya.
Subandi mendesak Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Samarinda maupun Provinsi Kaltim untuk segera mengambil tindakan tegas.
Ia menyarankan agar Dishub melakukan penertiban secara rutin dan menindak kendaraan yang terbukti melanggar.
“Dishub harus turun tangan. Jangan hanya menunggu laporan warga. Ini masalah yang sebetulnya bisa dicegah kalau ada pengawasan dan penegakan aturan secara berkala,” tegas politisi dari Fraksi PKS tersebut.
Ia juga mengingatkan kepada pemilik kendaraan dinas untuk memberi contoh yang baik kepada masyarakat.
“Kalau pelat merah saja parkir sembarangan, bagaimana masyarakat bisa patuh? Harus ada keteladanan,” tutup Subandi.