Bontang, infosatu.co – Ketua DPRD Bontang Andi Faizal Sofyan Hasdam melakukan kunjungan dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kaltim, guna mencari solusi terkait air bersih di Bontang yang diperkirakan krisis pada tahun 2026.
Diketahui, penelitian Lembaga Afiliasi Penelitian dan Industri – Institut Teknologi Bandung (LAPI- ITB) tahun 2006, bahwa 20 tahun ke depan Bontang diprediksi mengalami krisis air.
Tak hanya itu, Andi Faiz sapaan akrabnya juga kerap mendapatkan keluhan dari masyarakat terkait kebutuhan air bersih. Dirinya pun memberikan solusi tercepatnya dengan memanfaatkan Waduk Marangkayu di Kutai Kartanegara (Kukar) yang siap untuk dijadikan cadangan air bersih.
“Ada tiga opsi untuk menangani krisis air ini, salah satunya Waduk Marangkayu Kukar, bendungan Bendali Suka Rahmat Kutai Timur (Kutim), dan pemanfaatan air permukaan lubang bekas tambang PT Indominco Mandiri (IMM),” ungkapnya saat dihubungi infosatu.co via telepon, Senin (22/3/2021).
Politikus Golkar itu menyatakan, dari tiga solusi tersebut Waduk Marangkayu merupakan opsi tercepat. Sebab, dua lainnya masih diperlukan kajian lebih lanjut, dan akan membutuhkan waktu lebih lama lagi.
Lebih jauh, dari hasil kunjunganya ke pihak Dinas PUPR Kaltim jika Waduk Marangkayu yang masuk proyek strategis nasional. Sehingga dari kurun waktu 3-4 tahun mendatang sudah dapat dimanfaatkan.
“Oktober 2021 ke depan sudah digenangi air. Jadi tinggal memasangkan pipa Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) agar bisa mengalir ke Bontang,” pungkasnya. (editor: irfan)