infosatu.co
Advetorial

Social Distancing, DKPPP Sosialisasi Aksi Perubahan Lewat Video

Penulis: Lydia – Editor: Irfan

Bontang, infosatu.co – Salah satu cara paling aman dalam menyediakan pangan untuk keluarga yaitu dengan menanam sendiri tanaman di pekarangan rumah. Selain hemat dan aman juga terjamin kesehatannya bagi keluarga.

Kepala Bidang Ketahanan Pangan DKPPP Bontang Debora Kristiani pun ingin mengubah pola pikir, kepedulian, wawasan dan pengetahuan masyarakat tentang pentingnya pangan aman berbasis partisipasi gender.

“Praktek budidaya pertanian yang masih menggunakan bahan-bahan kimia cenderung melebihi dosis. Sehingga mengakibatkan pangan segar asal tumbuhan yang kita konsumsi menjadi tidak aman,” ungkapnya di Kampung Masdarling RT 26 Telihan, Senin (6/4/2020).

Pestisida merupakan bahan kimia yang digunakan untuk mencegah hama pada tanaman buah dan sayur. Bahkan juga digunakan untuk mengendalikan, menolak memikat atau membasmi hama, penyakit, gulma yang tidak berpengaruh pada tanaman.

“Pestisida terdiri dari beberapa jenis sesuai kegunaannya herbisida untuk pemberantasan gulma tanaman, fungisida untuk pemberantasan jamur pada tanaman, bakterisida untuk pemberantasan bakteri pada tanaman dan berbagai zat kimia lain yang digunakan untuk mengendalikan hama dan penyakit tanaman,” jelasnya.

Selain penggunaan bahan kimia, terdapat juga cemaran mikrobiologi akibat pasca panen yang tidak aman dan sehat. Kata dia, pangan aman itu tidak menggunakan zat berbahaya pada makanan yang dapat membahayakan kesehatan konsumen.

“Bahaya yang ditularkan melalui makanan dapat bersifat mikrobiologis, kimia, atau fisik dan sering tidak terlihat oleh mata, seperti bakteri, virus, atau residu pestisida,” imbuhnya.

Maka ia pun beranggapan bahwa edukasi kepada masyarakat tentang pangan aman dan sehat itu sangat penting. Debora pun membuat video sosialisasi dari program Aksi Perubahan.

“Karena sekarang masa social distancing. Saya pun membuat video sosialisasi cara menanam yang baik dan pembuatan pestisida nabati atau alami. Nanti akan disebar ke grup Whats App ibu-ibu yang tergabung dalam kelompok dasa wisma, posyandu, PKK dan kelompok wanita lainnya,” tutupnya.

Related posts

Ely Hartati Keluhkan Bankeu Untuk Kukar Sangat Kecil

Martin

Kukar Siap Jaga Eksistensi Hutan di Luar Kawasan

Martin

Inflasi di Kukar Sentuh Angka 5,81 Persen, Pemkab Kukar Percepat Proses Penyaluran BTT

Martin

Leave a Comment

You cannot copy content of this page