Balikpapan, infosatu.co – SKK Migas menggelar acara “Temu Media Daerah” di Balroom Novotel, Selasa (12/10/2021).

Senior Humas SKK Migas Wisnu Wardhana dalam pertemuan ini menjelaskan tentang update informasi serta perkembangan industri hulu migas.
Menurutnya, industri hulu migas yang berada di Kaltim sudah berjalan puluhan tahun dan banyak perkembangan yang telah terjadi terutama di beberapa tahun terakhir.
“Peran serta media untuk dapat menyampaikan pesan dari pemerintah terkait dengan kampanye menuju satu juta barel minyak per hari (BOPD) dan gas 12 miliar standar kaki kubik gas per hari (BSCFD) pada tahun 2030 dapat kita capai bersama,” jelasnya.
Sementara itu, Akademisi dan Pengamat Perminyakan Rudi Rubiandini menyampaikan tentang banyak hal terkait perminyakan dan gas yang ada sekarang.
“Adanya energi terbarukan yang saat ini kian dilirik untuk menggantikan energi berbasis fosil yang kelak akan habis. Benarkah hal ini karena lebih unggul dari energi fosil,” tuturnya.
Selanjutnya, hingga hari ini Indonesia masih krisis energi dan beranggapan seolah-olah energi baru terbarukan bisa menggantikan energi fosil.
“Apalagi kalau energi sudah menggeliat krisis akan terjadi karena dengan menganggap energi terbarukan bisa menggantikan,” jelas Rudi.
Rudi menambahkan jika banyak halangan untuk energi baru karena energi yang bersumber dari fosil seperti minyak, gas dan batu bara itu 70 persen menguasai dunia sedangkan energi terbarukan hanya 30 persen .
Termasuk untuk penggunaan gas kurang berkembang karena disebabkan infrastruktur. Di negara negara maju gas langsung masuk ke rumah warga karena infrastrukturnya sudah dibangun dengan baik oleh pemerintahnya.
“Sementara kalau di Indonesia mau bangun pipa-pipa gas takut ada bocor dan dapat meledak,” paparnya. (editor: irfan)