Balikpapan, infosatu.co – Wakil Bupati Penajam Paser Utara (PPU) Ir Hamdam Pongrewa resmi ditunjuk sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Bupati PPU oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian.
Penunjukan ini dilakukan secara tertulis dengan mengeluarkan Surat Keputusan (SK) setelah Bupati Abdul Gafur Mas’ud ditetapkan sebagai tersangka suap terkait pekerjaan pengadaan barang dan jasa serta perizinan di PPU.
Hal itu disampaikan Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi, usai pertemuan Pansus DPR-RI tentang RUU IKN di Ballroom Grand Jatra Balikpapan, Jumat (14/1/2022) malam.
“SK Mendagri mengenai penunjukan Wakil Bupati Hamdam Pongrewa sebagai Plt Bupati PPU sudah diterima. Sudah saya paraf, tinggal ditandatangani Gubernur Kaltim yang saat ini masih di Jakarta,” ucapnya.
Ketua Partai Gelora Kaltim ini berharap agar surat tersebut sudah ditandatangani Gubernur Isran Noor pada Senin (17/1/2022), sehingga Wakil Bupati Hamdam segera mengisi kekosongan pejabat kepala daerah di Kabupaten PPU.
“Penunjukan Wakil Bupati menjadi Plt Bupati PPU, diharapkan Pak Hamdam bisa bekerja menjalankan roda pemerintahan, pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat PPU,” harapnya.
Mantan legislator Senayan ini juga berharap agar seluruh stakeholder, dinas dan instansi terus berkoordinasi, berkomunikasi, bekerja sama dan bersinergi dalam pelaksanaan program-program pembangunan di PPU.
Selain menjalankan roda pemerintahan dan pembangunan, tugas utama Plt Bupati yaitu membantu pemerintah menangani Covid-19 yang masih terjadi hingga saat ini.
Menurutnya, kewaspadaan dan sinergitas dengan TNI dan Polri serta masyarakat harus terus digalakkan dan ditingkatkan.
“Terutama peningkatan kesadaran masyarakat untuk selalu taat dan disiplin dalam penerapan protokol kesehatan (prokes),” pesannya.
Kepada masyarakat Kaltim khususnya warga PPU diimbau agar tetap tenang dan selalu menjaga daerah tetap kondusif, tidak kendor menerapkan disiplin prokes dalam berbagai aktivitas sehari-hari.
“Semoga kita semua bisa terhindar dari penularan Covid-19. Apalagi sudah terjadi penyebaran varian baru, yaitu Omicron,” ungkapnya. (editor: Dani)
