Samarinda, infosatu.co – Upaya berkelanjutan DPD Perkumpulan Pemerhati Pendidikan Anak Usia Dini (PP PAUD) Kalimantan Timur (Kaltim) dalam membangun tata kelola kelembagaan yang solid kembali membuahkan hasil.
Untuk kedua kalinya secara berturut-turut, provinsi ini berhasil mempertahankan penghargaan nasional Satya Yukta Nirantara yang diberikan oleh DPP PP PAUD.
Pengumuman itu disampaikan dalam puncak peringatan Hari Ulang Tahun ke-68 PP PAUD Nasional yang berlangsung di Jakarta belum lama ini.
Capaian ini tidak datang tiba-tiba. Di balik pengakuan tersebut, terdapat proses panjang yang ditopang oleh komitmen pengurus serta strategi penguatan kapasitas kelembagaan yang terus ditumbuhkan.
Salah satu langkah konkret adalah penyelenggaraan Pelatihan Peningkatan Kapasitas Pengurus dan Anggota yang digelar pada Sabtu, 28 Juni 2025 di Aula H. Asran Bulkis, Dinas Sosial Kalimantan Timur.
Kegiatan yang berlangsung secara hybrid ini melibatkan perwakilan dari sepuluh kabupaten dan kota se-Kaltim. Dua narasumber nasional dihadirkan untuk memperkaya perspektif dan pemahaman peserta.
Ketua I DPP PP PAUD Ninuk Triyanti Zudan menyampaikan materi seputar kepemimpinan pengelolaan PAUD, sementara trainer parenting dari Sahabat Misykat Indonesia, Machnun Uzni, membawakan sesi penguatan karakter untuk para pengurus.
Ketua panitia, Rustinah Rasyid, menjelaskan bahwa pelatihan ini dirancang bukan hanya untuk membekali para pengurus dengan pengetahuan baru, tetapi juga sebagai sarana konsolidasi organisasi.
“Kegiatan ini dirancang untuk meningkatkan kapasitas organisasi di tingkat DPC sekaligus memperkuat koordinasi program antara pusat dan daerah,” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, DPD PP PAUD Kaltim juga menyerahkan penghargaan kepada sepuluh DPC sebagai bentuk apresiasi atas kontribusi mereka dalam memajukan layanan pendidikan anak usia dini.
Penghargaan ini menjadi penanda bahwa kerja kolektif di tingkat lokal turut menjadi fondasi penting dalam mempertahankan capaian nasional.
Ketua DPD PP PAUD Kaltim, Andi Srianti Ishak, menegaskan bahwa keberhasilan mempertahankan penghargaan nasional adalah hasil kerja kolaboratif yang dilakukan oleh seluruh pengurus di berbagai tingkatan, ditopang pula oleh dukungan dari Pemerintah Provinsi Kaltim.
“Kegiatan ini diharapkan menjadi ruang belajar bersama, tempat berbagi pengalaman, serta memperkuat solidaritas antar lembaga PAUD di Kaltim,” ungkap Andi Srianti.
Ia menambahkan bahwa pelatihan ini juga menjadi momentum penting untuk menyatukan arah gerak dan menyelaraskan visi lembaga-lembaga PAUD yang tersebar di berbagai wilayah.
“Kita semua adalah bagian dari gerakan besar dalam menciptakan generasi masa depan yang unggul dan berkarakter,” tegasnya.
Selaras dengan visi tersebut, data yang dirilis oleh Satu Data Kaltim menunjukkan bahwa dalam tiga tahun terakhir terjadi peningkatan signifikan pada Angka Partisipasi Kasar (APK) PAUD.
Pertumbuhan ini menunjukkan bahwa akses terhadap layanan pendidikan anak usia dini semakin terbuka, bersamaan dengan bertambahnya jumlah lembaga dan peserta didik di seluruh wilayah provinsi.
Berdasarkan data Dapodik 2023, tercatat lebih dari 76 ribu anak usia dini terdaftar pada lembaga PAUD di Kaltim, mencakup taman kanak-kanak negeri dan swasta serta kelompok bermain.
Fakta ini sekaligus menegaskan urgensi untuk terus meningkatkan kualitas tata kelola kelembagaan, agar sejalan dengan besarnya kebutuhan akan layanan yang layak dan adaptif terhadap perkembangan zaman.
Melalui berbagai strategi dan pendekatan yang dilaksanakan, DPD PP PAUD Kaltim ingin terus menjaga ritme kerja yang solid, serta menjadi contoh model pengelolaan pendidikan anak usia dini yang efektif, inklusif, dan berkelanjutan.
Bagi mereka, penghargaan bukan semata simbol kehormatan, melainkan pemantik semangat untuk terus menapaki jalan panjang membangun masa depan anak-anak Indonesia dengan fondasi yang kokoh.