infosatu.co
Opini

Shelter Terpadu Isoman Covid-19 Beroperasi

Shelter Terpadu Isoman bagi para anggota Polri serta keluarga yang terkonfirmasi Covid-19 sudah beroperasi. (foto: Humas Polda)

Yogyakarta,infosatu.co– Pandemi Covid-19 telah menyerang hampir di seluruh dunia dan berdampak pada berbagai bidang mulai dari kesehatan, ekonomi dan sosial masyarakat.

Peresmian shelter terpadu kerjasama Polda DIY dan BBWSSO.

Dalam tiga hari terakhir, angka konfirmasi positif covid-19 di wilayah DIY berada pada angka di atas 2.000 kasus. Hal ini berdasarkan data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY dalam 10 hari terakhir posisi keterisian bed (tempat tidur) perawatan Covid-19 berada pada posisi di atas 90 persen.

Pada 15 juli 2021 warga DIY yang terkonfirmasi positif berada pada angka 2.706 kasus, sedangkan kasus aktif berada pada angka 24.253.

Dengan tingginya BOR (ketersediaan tempat tidur) yang di atas 90 persen sementara kasus aktif 24.253, sedangkan kapasitas shelter yang ada sangat terbatas sehingga para warga yang terkonfirmasi positif terpaksa melaksanakan isolasi mandiri (isoman) di rumah masing-masing.

Pengecekan ketersediaan tempat tidur di Shelter Terpadu.

Data dari Dinkes DIY, warga yang melaksanakan isoman berada di atas 80 persen.

Kabid Humas Polda DIY Kombes Pol Yuliyanto dalam siaran persnya menyampaikan bahwa untuk mengoptimalkan penanganan, perawatan serta tindakan medis terhadap personel serta meminimalisir penyebaran virus Covid-19 kepada keluarga atau personel lainnya, Polda DIY bekerja sama dengan Kementerian PUPR Wilayah V Yogyakarta menyiapkan shelter (gedung) terpadu isoman Covid-19.

Dan hari ini Wakapolda DIY Brigjen Pol R Slamet Santoso dan Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak Dwi Purwantoro menandatangani kerja sama dan meresmikan shelter terpadu yang terletak di Jalan Ngeksigondo Prenggan Kecamatan Kotagede, Jumat (16/7/2021).

Kepada pewarta, Wakapolda DIY Brigjen Pol R Slamet Santoso menyampaikan bahwa kerja sama Polda DIY melalui Rumah Sakit Bhayangkara dan Kementerian PUPR Wilayah V untuk empowering pemberlakuan shelter isoman untuk anggota Polda DIY dan staf Kementerian PUPR. Hal ini targetnya dapat mengurangi risiko ketersediaan tempat tidur rumah sakit rujukan bagi anggota yang sakit.

“Shelter terpadu isoman Covid-19 ini merupakan shelter kedua yang dibentuk Polda DIY. Sebelumnya Polda DIY juga memberdayakan Asrama Polairud Polda DIY sebagai shelter isoman bagi anggota Polri dan keluarganya yang sakit”, terangnya.

Selanjutnya, shelter terpadu ini menugaskan tenaga kesehatan (nakes) yang bertugas ada 15 personel terdiri dokter, perawat, apoteker dan tenaga lain

“Kita siapkan ambulan dan swab bagi pasien,” jelasnya.

Untuk yang akan masuk shelter akan diassesment oleh Rumah Sakit Bhayangkara terlebih dahulu, jika ringan maka bisa di shelter tetapi jika perlu penanganan lebih maka dirujuk ke rumah sakit.

Pada kesempatan itu Wakapolda mengucapkan terima kasih atas terselenggaranya kerja sama dengan Kementerian PUPR.

“Semoga pelayanan kesehatan terhadap anggota Polri dan karyawan Kementrian PUPR serta keluarganya terpenuhi,” urainya.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak (BBWSSO) menerangkan bahwa shelter terpadu memiliki kapasitas sebanyak 54 kamar dan 154 bed (tempat tidur). Tenaga kesehatan (nakes) dan fasilitas kesehatan (faskes) juga sudah terpenuhi dengan jadwal kegiatan yang tidak monoton.

“Ini merupakan shelter pertama yang bekerja sama dengan Polda DIY hal ini dalam penanganan Covid-19 di Yogyakarta,” tutupnya. (editor: irfan)

Related posts

Tidak Semua Yahudi Pro Israel

Eva

Paskah di Tengah Ramadan Momentum Perkuat Toleransi

Martin

Apakah Perppu Cipta Kerja Dapat Mewujudkan Industrial Peace Pada Buruh?

Mayada Sulistia

Leave a Comment

You cannot copy content of this page