Cilacap, infosatu.co – Tim Sekretariat Jenderal Dewan Ketahanan Nasional (Setjen Wantannas) RI yang dipimpin Deputi Bidang Jiandra Laksda TNI Gregorious Agung melaksanakan kunjungan kerja (kunker) terkait pengumpulan data dan informasi akselerasi penggunaan produk dalam negeri dan pembinaan UMKM untuk kemandirian ekonomi dalam rangka keamanan nasional di wilayah Cilacap tepatnya di Kompleks Pertamina RU IV Cilacap, Kamis (26/8/2021).

Rombongan Tim Setjen Wantannas diketuai oleh Bandep Lingstranas Brigjen TNI Syachriyal E Siregar, Sekretaris Anjak Bid Polkamint Budiyahningsih dengan anggota Kolonel Inf Suherlan, Kolonel Sus Nurofik dan Valentinus Sudarjanto Sumito.
Kedatangan rombongan disambut oleh General Manager Pertamina RU IV Cilacap Eko Sunarno, Dandim 0703 Cilacap Letkol Inf Andi Afandi, Pasi Intel Lanal Cilacap Mayor Laut (E) Sudianto serta para staf manajeman Pertamina RU IV Cilacap di Gedung Patra Graha Convention Hall Jalan MT Haryono Nomor 77 Kelurahan Lomanis.
Setiba di Gedung Patra Graha, rombongan Tim Setjen Wantannas mengadakan audiensi dengan manajemen Pertamina RU IV Cilacap dan pejabat terkait.
Dalam kesempatan itu, Deputi Bidang Jiandra Wantannas Laksda TNI Gregorius Agung menjelaskan bahwasanya pihaknya dari Tim Wantannas hadir di Cilacap untuk kunker ke Pertamina RU IV Cilacap sebagai sampel dalam kajian daerah/on the spot (OTS).
“Kami sampaikan di sini bahwa sesuai keputusan Presiden RI Nomor 101 Tahun 1999 tanggal 31 Agustus 1999 tentang Dewan Ketahanan Nasional dan Sekretariat Jenderal Dewan Ketahanan Nasional, Wantannas adalah Dewan Ketahanan Nasional yang bertanggung jawab langsung kepada Presiden yang mana keanggotaannya terdiri dari 13 Kementerian termasuk TNI dan Polri serta Menko, ke depan ada wacana revitalisasi menjadi Dewan Keamanan Nasional seperti yang ada di luar negeri yaitu Nasional Security,” jelasnya.
Tugas Setjen Wantannas adalah membina ketahanan nasional dan membuat rumusan serta rancangan kebijakan serta strategi nasional. Untuk itu agar tercapai dalam setiap kegiatan maka bagian kajian dan pengindraan membuat saran kepada presiden melalui Setneg tentang situasi nasional yang sifatnya Ipoleksosbudhankam, jadi tugasnya bersifat lingkup nasional.
“Kita dalam waktu sebulan sudah membuat kegiatan yang membahas akselerasi dan implementasi, semua produk tujuannya untuk ketahanan nasional dan setelah ini menjadi naskah-naskah dari semua kementerian maka untuk melengkapi data tersebut kami memilih Purbalingga, Cilacap dan Banyumas (Purwokerto) untuk menjadi spot, sejauh mana BUMN dan BUMD dapat memberikan kontribusi kepada negara dalam bidang ekonomi,” tambahnya.
Sesuai amanah Kepres 24 Tahun 2018 tentang gerakan masyarakat bangga menggunakan produk Indonesia dan itu wajib untuk semua lembaga dan BUMN menggunakan produk dalam negeri (PDN) dan melihat seperti apa pertanian menggunakan hal tersebut. Kalaupun ada hambatan nantinya akan ditelaah.
“Mudah-mudahan Pertamina RU IV Cilacap dapat menjadi model sebagai tindak lanjut saran Presiden agar dapat lebih lagi menggunakan PDN, dalam hal ini yang sangat penting adalah keteladanan contoh pimpinan menjadi hal krusial bagi negara untuk menggunakan produk secara bijak,” tutupnya. (editor: irfan)