Samarinda, infosatu.co – SMAN 17 Kota Samarinda melakukan acara pelepasan 131 Siswa Kelas XII Tahun Pelajaran 2021/2022 di Aula Erlangga Jalan Bung Tomo, Kamis (31/3/2022).
Pelepasan pertama semenjak adanya pandemi di Samarinda ini sudah mendapat rekomendasi dari Satgas Covid-19, sehingga pelaksanaannya tidak melanggar ketentuan yang berlaku.
Digelar dengan berbagai rangkaian mulai dari pemberian piagam bagi siswa berprestasi, pemutaran video kenangan siswa kelas XII, pengalungan medali untuk semua siswa serta pemilihan queen & king SMAN 17 Samarinda.
Kemudian, untuk pelepasan atribut sekolah bermakna bahwa para siswa akan memulai awal yang baru, jadi sudah bukan anak SMA lagi. Mereka telah menyelesaikan pendidikan SMA dan akan memasuki dunia baru.
Sementara rangkaian pemilihan queen dan king atas ide Kepala SMAN 17 Samarinda Dr Abdul Rozak Fahrudin, kata Fitriani yang merupakan Ketua Panitia, sebenarnya hanya untuk seru-seruan saja agar pelepasan ini berkesan.
Ada beberapa kriteria yang menjadi penilaian 3 dewan juri di antaranya dilihat dari penampilan (tata rias), kerapian, attitude dan tata krama para siswa selama mengikuti pelepasan pada hari ini.
“Emang kebetulan kejutan, tidak ada yang tau makanya anak-anak rame pas ada rangkaian pemilihan queen and king, kita menilai mereka diam-diam selama pelepasan ini. Alhamdulillah semuanya berlangsung lancar,” ungkapnya.
Di tempat yang sama, Dr Abdul Rozak Fahrudin menegaskan bahwa penyelenggaraan pelepasan ini tidak dipungut biaya sama sekali. Semua ditanggung sekolah dan ada sponsor dari Erlangga.
“Kita kerja sama dan mereka mendukung dengan memberikan fasilitas seperti gedung, kursi, spanduk bahkan listrik. Luar biasa Erlangga punya Gedung untuk dunia Pendidikan,” bebernya.
Tujuan dari kegiatan ini disamping melepas anak-anak, Rozak menegaskan bahwa dirinya ingin memberi pencerahan agar anak-anak yang lulus nantinya bisa menjaga nama baik almamater SMAN 17 Samarinda.
Rozak berpesan agar para siswa dapat menanamkan dan melakukan karakter baik di mana saja untuk menjaga almamater. Mereka yang melanjutkan ke perguruan tinggi diharapkan dapat serius hingga akhir jangan main-main.
“Kan SMA itu diharapkan harus kuliah, tetapi kalau yang langsung bekerja saya minta tolong untuk bekerja dengan baik dan jujur. Jika jujur maka dimanapun Anda berada insyaallah akan dipercaya orang,” pesannya.
Terakhir, ia mengucapkan selamat pada anak-anak SMAN 17 yang sudah menempuh ujian sekolah. Kini tinggal menunggu pengumuman online saja tanggal 5 Mei 2022.
“Jadi tidak usah datang ke sekolah, apalagi sampai coret-coret baju. Kalau lulus coret-coret baju berarti karakternya tidak baik. Kegembiraan bisa diluapkan dengan cara lain misalnya menyumbangkan baju ke orang yang tidak mampu atau berdoa. Saya larang anak-anak untuk konvoi,” tegasnya.