Samarinda, Infosatu.co – Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Kaltim Rozani Erawadi mengungkapkan target pencapaian penyerapan tenaga kerja sesuai RPJMD Provinsi Kaltim telah tercapai. Bahkan lebih dari target sebanyak 250.000 tenaga kerja.
“Berikutnya kita ingin melanjutkan peningkatan daya saing melalui berbagai upaya untuk penempatan tenaga kerja bagi masyarakat yang berminat dengan mengikutkan pendidikan berbasis kompetensi di Balai Latihan Kerja (BLK), baik di Balikpapan maupun di Bontang,” kata Rozani di Samarinda, Jumat (3/3/2023).
Ia menjelaskan, sesuai RPJMD Kaltim 2018-2023, penyerapan tenaga ditargetkan 250.000 dan tercapai 100,48 persen dengan akumulasi 2019-2023 yaitu 251.212 tenaga kerja. Mereka bekerja pada lapangan kerja perkebunan, peternakan, perikanan, pertanian, dan perindustrian.
Ia kemudian memaparkan, capaian keberhasilan penyerapan tenaga kerja tersebut dengan rincian tahun 2019 sebanyak 131.787 tenaga kerja, tahun 2020 sebanyak 23.194 tenaga kerja, tahun 2021 sebanyak 58.729 tenaga kerja, kemudian tahun 2022 sebanyak 37.502 tenaga kerja dan pada tahun 2023 sebanyak 100.000 tenaga kerja.
Lanjut Rozani, untuk tahun ini pelatihan di BLK Balikpapan menjadi yang paling banyak dengan diikuti 1.000 peserta lebih. Kemudian memagangkan lebih banyak tenaga kerja dengan bekerja sama forum pemagangan dan pemerintah kabupaten/kota sebanyak kurang lebih 10 paket pemagangan untuk 60 tenaga kerja.
“Dan jumlah tersebut akan terus kita tingkatkan supaya paling tidak target 1.000 peserta pemagangan bisa tercapai dan juga bisa langsung ditempatkan pada masing-masing dunia industri,” jelasnya.
Sementara untuk penyerapan tenaga kerja, Rozani menyebut sesuai data terakhir paling banyak meningkat pada sektor indutri pengelolahan dan sektor transportasi.
“Dari laporan Badan Pusat Statistik (BPS) dua sektor yang paling banyak menyerap tenaga kerja yaitu pada sektor industri pengelohan dan transportasi,” sebutnya.
Ia menambahkan, pelatihan di BLK terus dilaksanakan, seperti di BLK Balikpapan sudah ada yang mendaftar 1.200 peserta lebih. Namun untuk jenis pelatihan yang akan dilaksanakan ia mengaku belum mendapat laporan terkait jenis pelatihan apa yang akan dilaksanakan.
“Kami hanya mendapat laporan jumlah peminat pelatihan yang jumlahnya seribu lebih dengan jumlah kurang lebih 13 paket pelatihan yang akan dilaksanakan triwulan awal tahun ini dan secara menyeluruh untuk tahun 2023 ini ada 63 paket pelatihan,” pungkasnya.