infosatu.co
DPRD KALTIM

Sempat Ngopi, Veridiana Rasakan Tekanan Pasca Divaksin

Ketua Komisi II DPRD Kaltim Veridiana Huraq Wang saat ditemui media usai menerima vaksin Covid-19 termin kedua, Senin (21/3/2021). (Foto: Lydia)

Samarinda, infosatu.co – Ketua Komisi II DPRD Kaltim Veridiana Huraq Wang mengatakan bahwa kondisinya baik-baik saja usai skrining. Sehingga, ia bisa melakukan vaksin Covid-19 termin dua.

“Tadi saat pemeriksaan itu bagus saja, hanya tekanan agak naik sedikit,” ungkapnya saat ditemui awak media di Lantai 1 Gedung E DPRD Kaltim, Senin (22/3/2021).

Hal itu bukan tanpa sebab, melainkan karena politikus PDI-P ini menikmati kopi sebelum melakukan vaksin. Alhasil, menimbulkan tekanan darah naik.

“Tadi ditanya ibu minum kopi ngga, iya minum kopi. Ternyata pengaruh ditensi, saya juga baru tahu kalau minum kopi ini pengaruh ditensi,” jelasnya.

Veri sapaan akrabnya, mengaku bahwa ia tadi pagi minum kopi untuk menghindari ngantuk. Namun ternyata berpengaruh pada tekanan karena ada kafeinnya, tapi masih di batas normal 120.

“Kalau efek setelah vaksin rata-rata semua anggota dewan itu bilangnya ngantuk, ini saya agak mulai ngantuk. Mata sudah terasa berat, tapi itu lumrah sih. Namanya obat pasti ada efek sampingnya, hanya saja masing-masing orang berbeda-beda,” paparnya.

Anggota Komisi II DPRD Kaltim Nidya Listiyono saat ditemui media usai menerima vaksin Covid-19 termin kedua

Sementara itu, Anggota Komisi II DPRD Kaltim Nidya Listiyono mengungkapkan bahwa dirinya tidak merasakan apapun usai melakukan vaksin termin satu.

“Tujuannya kan untuk memperkuat antibodi terhadap Covid-19, harapan saya ini segera dilakukan pada masyarakat dan mereka tidak perlu khawatir. Semoga pemkot atau pemprov segera melaksanakan penyuntikan vaksinasi kepada masyarakat, kan lebih cepat maka lebih baik,” ucapnya.

Tiyo sapaan akrabnya, berharap agar masyarakat melakukan vaksinasi Covid-19 dan pemerintah segera mendorong. Sebab, selama ini tenaga kesehatan (nakes) mau berjuang, maka masyarakat juga harus mau untuk disuntik.

“Kalau bicara Covid-19 hilang sama sekali itu akan sulit. Saya selalu menggunakan istilah menari bersama badai, maka mari lakukan bersama,” terangnya.

Apabila ada masyarakat yang masih ragu dan takut untuk melakukan vaksin, politikus Golkar ini menyatakan bahwa secara klinis vaksin Covid-19 sudah diuji, seharusnya masyarakat tidak perlu khawatir.

“Kalau untuk efeknya, saya rasa sama seperti kita minum obat. Kalau kita alergi terhadap obat maka akan ada efek-efek, kan sama saja,” tegasnya. (editor: irfan)

Related posts

Ketua DPRD Targetkan Jalan Perbatasan Kubar-Mahulu Tuntas 2026

Adi Rizki Ramadhan

DPRD Kaltim Ajak Warga Pasang Bendera Merah Putih 1-30 Agustus

adinda

Ananda Emira Moeis Mantapkan Langkah Kembali Pimpin PDIP Kaltim

adinda

You cannot copy content of this page