
Samarinda, infosatu.co –Ketua Komisi II DPRD Kaltim Nidya Listiyono memberi tanggapan seputar kendaraan inventaris Perusda Bara Kaltim Sejahtera (BKS) yang disebut-sebut masih berada dalam ‘kekuasaan’ Wakil Wali Kota Rusmadi Wongso.
Nidya yakin ini hanya persoalan komunikasi yang belum tersambung dengan baik antara Rusmadi Wongso dan direksi Perusda BKS.
“Menurut saya, ini hanya masalah komunikasi,” kata Nidya kepada infosatu.co, Rabu (1/3/2023).
Sebagai pimpinan Komisi II yang secara langsung bermitra dengan unit-unit kerja Pemprov Kaltim di bidang ekonomi, Nidya yakin Wakil Wali Kota Samarinda Rusmadi tidak akan menghambat mekanisme pengembalian kendaraan.
Karena saat ini, Rusmadi sudah tidak lagi menjabat sebagai ketua Dewan Pengawas Perusda BKS. Konon, fasilitas kendaraan roda empat berjenis “Fortuner” itu diberikan kepada Rusmadi terkait posisi Rusmadi sebagai ketua Dewan Pengawas Perusda BKS.
“Silakan jika dewan pengawas atau komisaris sudah purna, perusda bisa berkirim surat agar kendaraan-kendaraan inventaris itu bisa segera dikembalikan. Jalankan saja mekanisme dan prosedur pemerintahannya, misal dengan berkirim surat secara resmi,” saran Nidya.
“Saya yakin kalau mereka disurati, semua pasti klir dan baik-baik saja. Mungkin saja ada mekanisme yang belum klop, karena komunikasinya kurang baik,” imbuhnya.
Dalam waktu dekat, agar masalah ini tidak terus berlarut-larut, Nidya akan mencoba membuka ruang komunikasi antara Rusmadi dan Perusda BKS.
Nidya sangat yakin ini hanya masalah internal BKS. Sebab sebagai ketua dewan pengawas Ketika itu, tentu Rusmadi berhak atas sejumlah fasilitas.
“Nanti kita akan coba buka komunikasinya dulu agar beritanya tidak semakin simpang siur. Bagaimana pun mereka dulu pernah satu. Harusnya ini baik-baik saja,” tutup politikus Partai Golkar itu.