Kutim, infosatu.co – Kepala Dinas Pariwisata Kutai Timur (Dispar Kutim), Kalimantan Timur Nurullah9 memprediksi sekitar 15 persen atau Rp20 miliar anggaran di organisasi perangkat daerah (OPD) yang dipimpinnya tidak terserap hingga akhir tahun ini.
Menurutnya, duit sebanyak itu akan menjadi SiLPA (Sisa Lebih Penggunaan Anggaran). Nurullah lantas mengungkap kendala yang dinilai mengakibatkan serapan anggaran hanya menembus sekitar 85 persen dari total anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) 2023 pada Dispar Kutim sebanyak Rp139 miliar.
Rinciannya, dari APBD murni sebanyak Rp68 miliar. Kemudian, adanya penambahan dari APBD Perubahan sebesar Rp71 miliar. Adapun progres yang telah dicapai per 17 November 2023 mencapai 27,7 persen.
“Beberapa perencanaan terkendala, terutama terkait pengembangan destinasi wisata di beberapa wilayah yang belum dapat dilakukan. Meskipun kontrak dan pengadaan langsung di Dispar Kutai Timur berjalan dengan baik,” kata Nurullah beberapa waktu lalu.
Selain itu, Nurullah menyatakan beberapa perjalanan dinas juga terhambat karena perencanaan yang memerlukan proses pelelangan dengan batas waktu yang tidak memungkinkan.
Meski terdapat kendala, Nurullah menegaskan bahwa kegiatan-kegiatan lainnya sedang berjalan dan proses penagihan di bagian Keuangan sedang berlangsung.
“Dengan perkiraan sampai tanggal 14 Desember 2023, kami optimis dapat menyerap anggaran sebesar Rp111 miliar,” pungkasnya sembari memberikan harapan bahwa serapan anggaran dapat meningkat hingga akhir tahun.