infosatu.co
DISKOMINFO KALTIM

Sekda Sri Perluas Akses Penonton EBIFF 2025, Pastikan Jalanan Nyaman Ekonomi Lokal Bergerak

Teks: Sekretaris Daerah Kaltim, Sri Wahyuni.

Samarinda, infosatu.co – Gelaran East Borneo International Folklore Festival (EBIFF) 2025 yang akan dimulai pada Kamis 25 Juli 2025 mendatang.

Saat ini kembali dimatangkan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) terutama dalam hal kesiapan teknis dan kenyamanan publik.

Teks: Rapat Finalisasi EBIFF 2025 antara Sekretaris Daerah bersama OPD terkait di Kantor Dinas Pariwisata Kaltim.

Sekretaris Daerah Kaltim Sri Wahyuni, menegaskan bahwa festival berskala internasional ini tidak boleh mengganggu ketertiban masyarakat, terutama lalu lintas dan ruang publik di ibu kota provinsi.

Dalam rapat finalisasi yang berlangsung di Ruang Sapta Pesona Dinas Pariwisata Kaltim pada Selasa, 22 Juli 2025, Sri Wahyuni memimpin langsung koordinasi antar-pokja dan instansi pendukung seperti kepolisian, tenaga medis dan dinas teknis lainnya.

Ia meminta agar seluruh pihak menjaga keseimbangan antara euforia festival dan kenyamanan masyarakat.

“Ini festival budaya. Tapi pengguna jalan bukan hanya peserta dan panitia. Warga juga harus nyaman. Maka kita atur alur kirab, parkir, ambulans, dan titik keramaian dengan baik,” ujarnya.

Sri juga mengungkapkan, tahun ini konsep penonton diperluas dengan membuka akses di sisi kiri dan kanan panggung utama.

Hal ini dilakukan agar warga dapat menyaksikan pertunjukan dari dekat tanpa harus berdesakan di tribun utama.

“Kalau tahun lalu banyak rebutan kursi tribun, sekarang kita beri ruang tambahan yang lebih luas dan tetap tertib. Kita ingin semua bisa menikmati,” tambahnya.

EBIFF 2025 akan menghadirkan penampil dari lima negara yaitu Polandia, Korea Selatan, Rusia, Romania dan India.

Juga partisipasi dari lima provinsi diantaranya Kalimantan Utara, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Tenggara.

Serta akan turut dimeriahkan oleh kelompok seni dari tujuh kabupaten/kota yaitu Samarinda sebagai pusat acara, Balikpapan, Bontang, Berau, Kutim, Kukar dan Mahulu.

Lebih lanjut, Sri Wahyuni, menyebutkan pengamanan terhadap tamu internasional juga menjadi fokus, terutama dari aspek keselamatan, lokasi tinggal, hingga jalur pentas.

Tak hanya sebagai ajang budaya, EBIFF yang digelar kali kedua ini juga diproyeksikan sebagai penggerak roda ekonomi lokal.

Pemerintah telah mengarahkan peserta dan tamu untuk mengunjungi galeri UMKM dan pusat ekraf lokal seperti Citra Niaga, demi meningkatkan transaksi dan eksposur produk lokal.

Berdasarkan catatan Dinas Pariwisata (Dispar) EBIFF tahun lalu mampu meraup Rp8–10 miliar. Realisasi pada penyelenggaraan sebelumnya bahkan melampaui target awal.

“Festival ini bukan hanya tentang tontonan, tapi juga tentang peluang ekonomi dan pembelajaran lintas budaya,” tegasnya.

“Karen acara seperti EBIFF ini pasti pelaku ekonomi kreatif bergerak. Misal, penyedia jasa, seperti EO, penyewaan alat, hingga sound system. Terlebih, akan ada pameran UMKM juga, jadi potensi jual-beli produk lokal kita harapkan bisa meningkat,” sambungnya.

Dalam rangkaian EBIFF 2025, diawali dengan kirab seni budaya yang diikuti komunitas seni budaya dari lima negara termasuk komunitas seni budaya dari perwakilan lima provinsi di luar Kaltim, yang mulai dari Taman Samarendah menuju Kantor Gubernur Kaltim.

Sri Wahyuni berharap masyarakat Kaltim mendukung dan menyukseskan pelaksanaan EBIFF tahun 2025, yang merupakan acara tahunan yang didedikasikan untuk memperkaya pemahaman dan apresiasi warisan budaya dunia.

“Semoga EBIFF tahun ini berjalan lancar, sukses serta lebih maksimal lagi,” pungkasnya. (Adv/diskominfokaltim)

Editor: Nur Alim

Related posts

Tiga Hari Menuju EBIFF 2025, Ini Dia Rangkaian Acaranya

Adi Rizki Ramadhan

Dispar Kaltim Targetkan 10 Ribu Pengunjung di EBIFF 2025

Adi Rizki Ramadhan

World Bank Dukung Upaya Kaltim Menuju Ekonomi Berkelanjutan di Samarinda

Adi Rizki Ramadhan

Leave a Comment

You cannot copy content of this page