Samarinda, infosatu.co – Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur (Sekdaprov Kaltim) Sri Wahyuni menegaskan bahwa pemerintah daerah membutuhkan keterlibatan seluruh pihak, terutama para pemuda dalam menjalankan pembangunan.

Hal itu disampaikannya saat menjadi narasumber acara Kolaborasi Komunitas Muda Kota, Youth City Changer (YCC) 2024 pada Jambore Pemuda Daerah (JPD) Kaltim di Pantai Manggar Sagara Sari, Minggu (2/6/2024).
“Kita sudah melewati berbagai proses dan pembangunan yang perlu melibatkan pemuda,” katanya.
Salah satunya dalam kegiatan G20, yang mana Balikpapan menjadi tuan rumah untuk Youth 20. Meski tidak punya pendanaan, diakuinya event tersebut tetap berlangsung baik karena bersinergi dengan Indonesian Youth Diplomacy (IYD) yang digawangi oleh anak-anak muda.
Kemudian, berlanjut pada event internasional kedua, yaitu OICC (Organization of Islamic Capitals and Cities) atau Organisasi Ibu Kota dan Kota Islam. “Kita juga sukses menyelenggarakan ini, dihadiri oleh 47 negara,” sebutnya.
Bahkan selaku tuan rumah, Kaltim memberikan kesempatan untuk melihat bagaimana budaya lokal yang juga digawangi anak-anak muda.
Dengan demikian, pemerintah daerah berupaya melibatkan anak-anak muda dan meningkatkan pengetahuan terhadap kegiatan kepemudaan di event-event Internasional.
Selain itu, para pemuda diberi ruang untuk beraktualisasi guna peningkatan kapasitas dirinya. Pemerintah secara berkesinambungan melakukan upaya penguatan pembekalan kepada pemuda-pemuda kreatif dengan melakukan pendampingan di sektor ekonomi kreatif.
“Mungkin Kaltim yang pertama, kita sudah melaksanakan sertifikasi kompetensi, sertifikasi profesi untuk pelaku ekraf bidang seni, musik, pertunjukan, fotografi, videografi, juga barista, MC dan MICE,” jelasnya.
Ia pun berharap para pemuda Kaltim bersedia menggali dan menggaungkan semangat kreatifnya.”Mendekat kepada semua pihak dan pemerintah daerah serta swasta, kolaborasinya harus dibangun,” tandasnya.