Cilacap, infosatu.co – Kegiatan vaksinasi khusus untuk pelajar yang dilaksanakan serentak mulai 8-11 September 2021, salah satunya dilaksanakan di SMK Budi Utomo, Kamis (9/9/2021).

Kegiatan yang dilaksanakan di aula sekolah tersebut ditinjau oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Cilacap Farid Ma’ruf, bersama Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) dr Pramesti Griana Dewi, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Satmoko Danardono, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Tulus Wibowo, para Asisten serta Forkopincam Cilacap Utara.
Dikatakan oleh Kepala SMK Budi Utomo Dewan Twi Kusumaningtyas, bahwa vaksinasi ini merupakan vaksinasi pertama yang diberikan pada siswa.
“Jumlahnya 220 dosis, untuk dosis yang 20 adalah cadangan, yang 200 dosis merupakan dosis utamanya,” kata Dewan Twi.
Menurutnya, jumlah siswa di sekolahnya ada kurang lebih 1.600 siswa, diharapkan sampai dengan Desember ini, siswanya tervaksin semua.
“Untuk mengantisipasi keluhan yang timbul setelah divaksin, kami sediakan juga bilik observasi, memastikan anak dalam keadaan baik dan sehat, kemudian diberikan juga kontak personal salah satu tim nakes yang tujuannya apabila setelah divaksin terdapat keluhan dapat menghubungi kontak personal tersebut,” jelasnya.
Sementara itu, Sekda Cilacap Farid Ma’ruf disela-sela tinjauannya kepada media mengatakan untuk vaksin remaja ini sudah dimulai.
“Baru ditarget per SMP, SMA, SMK itu masing-masing 200 dosis. Dari total keseluruhan vaksin di Cilacap yang 1,5 juta dosis dan kita baru terpenuhi 450 ribu dosis,” kata Farid.
Terkait adanya anak-anak yang menjadi yatim piatu karena orang tuanya meninggal karena Covid-19, lanjut sekda, Pemkab sudah melakukan pendataan jumlah yatim piatu yang orang tuanya korban Covid-19.
“Kerja sama dengan provinsi, berapa orang yang menjadi yatim piatu dan kita ada lembaga BAZNAS yang nantinya akan membantu ke situ. Ya kita bahas melalui BAZNAS yang setiap tahun terkumpul Rp 12 miliar dari iuran PNS dan masyarakat yang peduli dengan sedekah,” jelas sekda.
Senada dengan Sekda, Kepala Dinkes Cilacap Pramesti Griana Dewi menambahkan bahwa vaksin untuk pelajar menggunakan vaksin jenis Sinovac.
“Target 1,5 juta vaksin untuk Cilacap termasuk pelajar, sampai Minggu ini kuota untuk pelajar yang melalui dinas pendidikan 10 ribu dosis dan yang melalui Kemenag 5 ribu dosis. Untuk MTs dan MA akan dimulai vaksinasi hari Jumat dan Sabtu (10-11/9/2021), sedangkan untuk SMP-SMA/SMK dilaksanakan pada Rabu dan Kamis (8-9/9/2021),” terang Pramesti.
Selanjutnya, Kepala Disdikbud Cilacap Satmoko Danardono mengutarakan jika Pemkab Cilacap melalui Bupati, Kepala Dinkes, Sekda telah memutuskan untuk anak-anak usia SMP, SMA, SMK atau 12 tahun ke atas untuk dilakukan vaksin.
“Tujuannya untuk melindungi generasi bangsa yang kuat dan kebal secara berkala berkelanjutan. Mudah-mudahan mencapai target 100 persen,” katanya.
Ia menambahkan mudah-mudahan 4 sampai 5 bulan waktu untuk vaksinasi anak-anak sudah tervaksin.
“85 ribu jumlah pelajar di Cilacap, 50 ribu untuk pelajar SMP dan 35 ribu pelajar SMA/SMK jelasnya.
Terkait PTM, pihaknya sudah mulai 23 Agustus 2021 dengan simulasikan di 303 SD, 31 SMP, dengan pola satu sesi diisi 10 siswa.
“Rata-rata sampai 3-4 sesi, ini baru simulasi dan terus kita evaluasi, dan mulai hari Senin ada penilaian tengah semester (PTS) dan ini kita coba lagi untuk anak SD 50 persen, untuk SMP dengan jumlah siswanya 500 ke atas bisa dengan 30 persen. Kemudian, setelah PTS juga akan selalu kita evaluasi,” ujarnya.
“Secara umum kendala belum ditemukan, hanya untuk anak kelas 7 mungkin hal baru disekolah, dia baru mengenal bapak/ibu gurunya. Memulai PTM untuk mengakhiri Covid-19. Jangan sampai anak-anak kehilangan pembelajaran,” bebernya. (editor: irfan)